Alasan Kenapa Paspor di Dunia Hanya Punya 4 Warna

1 November 2019 8:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perlengkapan traveling. Foto: Shutter Stock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perlengkapan traveling. Foto: Shutter Stock.
ADVERTISEMENT
Paspor adalah dokumen penting yang wajib dibawa traveler kemanapun pergi. Ibarat sebuah kunci, paspor yang kamu bawa nantinya akan dipergunakan saat hendak masuk ke negara tujuan.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak negara di dunia, kamu tentu akan menjumpai paspor dengan warna yang berbeda-beda. Namun, tahukah kamu kalau semua paspor hanya didesain dengan empat warna saja yaitu biru, merah, hijau, dan hitam.
Lantas, kenapa ya hanya ada empat warna, kenapa tidak menggunakan warna lain seperti kuning, oranye, putih, atau bahkan pink? Kamu mungkin berasumsi bahwa empat warna tersebut dipilih karena sesuai dengan regulasi internasional yang telah ditetapkan. Tapi, kenyataannya tidak seperti itu, lho.
Ilustrasi cap paspor Rusia. Foto: Shutter Stock
Menurut Hrant Boghossian, Vice President of Marketing Arton Capital yang mengurusi database Passport Index, hanya ada empat warna dasar paspor di dunia.
"Secara umum, paspor di seluruh dunia hanya menggunakan empat warna dasar. Mereka merah, biru, hijau dan hitam," kata Boghossian.
ADVERTISEMENT
Boghossian juga mengungkapkan ada beberapa fakta yang melatarbelakangi pemilihan warna paspor tersebut, mulai dari kebudayaan, geografi, hingga politik tiap negara yang berbeda-beda. Namun, keempat warna ini dipilih karena dianggap mewakili identitas negara tersebut.
"Ada banyak skenario yang memungkinkan mengapa negara-negara memilih warna tertentu," imbuh Boghossian.
Paspor Negara Amerika Serikat Foto: Shutter Stock
Setiap negara bebas memilih warna yang akan digunakan untuk paspor negaranya. Bahkan, ada beberapa negara yang mengganti warna paspornya di kemudian hari. Salah satu contohnya adalah sampul paspor AS misalnya berubah dari merah, hijau, dan kemudian dari tahun 1976 hingga kini berwarna biru.
Tidak ada aturan resmi yang mengatur tentang pemilihan warna paspor. Hanya saja, menurut International Civil Association Organization (ICAO), terdapat regulasi yang mengatur tentang jenis huruf, ukuran dan font untuk paspor yang dapat dibaca di machine readable travel documents atau MRTD yang ada di pintu-pintu imigrasi tiap negara.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, setiap paspor juga mesti terbuat dari bahan yang tidak mudah kusut atau tertekuk. Bahkan, setiap paspor juga harus bisa tahan pada mesin dengan suhu mulai dari -10 hingga 50 derajat Celsius dengan kelembaban udara relatif mulai dari 5 hingga 95 persen.
Ilustrasi wanita solo traveling Foto: Shutter stock
Menurut Chief Communications Officer ICAO, Anthony Philbin, meskipun paspor hanya memiliki empat warna dasar, ada banyak variasi warna pada tiap negara.
"Tidak ada yang menentukan warna sampulnya, setiap negara bisa memilih warna apa saja yang ada di buku Pantone," ungkap Philbin.
Lalu, negara mana saja sih yang menggunakan empat warna dasar tadi di dalam paspornya?
Paspor dengan sampul warna merah sering dipilih oleh negara-negara dengan sistem komunis. Di antaranya Slovenia, Cina, Serbia, Rusia, Latvia, dan Rumania.
ADVERTISEMENT
Selain di atas, negara lain di Uni Eropa, beberapa tahun lalu juga mengubah warna paspornya menjadi merah. Di antaranya Turki, Macedonia, dan Albania.
Negara-negara Andes seperti Bolivia, Kolombia, Ekuador, dan Peru juga menggunakan paspor berwarna merah.
Sementara itu, paspor berwarna biru melambangkan 'dunia baru'. Sebanyak 15 negara di Karibia memiliki paspor biru. Bahkan negara-negara di Amerika Selatan, seperti Brasil, Argentina, dan Paraguay memakai paspor biru, kecuali Venezuela. Paspor Amerika Serikat juga berubah menjadi biru sejak 1976.
Paspor Indonesia Foto: Shutter Stock
Sebagian besar negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Muslim, seperti Maroko, Arab Saudi dan Indonesia memiliki paspor berwarna hijau. Hijau dianggap sebagai warna favorit Nabi Muhammad, dan merupakan simbol alam dan kehidupan.
Beberapa negara di Afrika Barat juga memilih warna hijau untuk paspor seperti, Burkina Faso, Nigeria, Pantai Gading, dan Senegal.
ADVERTISEMENT
Selain itu negara yang memakai paspor hijau juga melambangkan ECOWAS (the Economic Community of West African States).
Paspor Irak Foto: Wikimedia Commons
Terakhir, warna hitam menjadi salah satu warna langka yang ada di dunia. Karena paspor ini hanya digunakan oleh sejumlah negara di Afrika, Botswana, Zambia, Burundi, Gabon, Angola, Chad, Kongo, dan Malawi bahkan negara di Timur Tengah salah satunya adalah Irak.
Selandia Baru juga menggunakan paspor berwarna hitam. Hitam dipilih karena dianggap memiliki makna tersendiri bagi negara tersebut.
Paspor negara mana yang menjadi favoritmu?