Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Alasan Pemuda Jepang Membiarkan Lansia Berdiri di Transportasi Umum
23 Agustus 2021 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Terkenal karena budayanya, Jepang juga populer dengan karakteristik penduduknya. Cara hidup mereka yang unik dan berbeda dengan negara lain, menjadi daya tarik pariwisata negeri matahari terbit itu.
ADVERTISEMENT
Salah satunya kebiasaan pemuda Jepang yang tak memberikan tempat duduk kepada penumpang lansia saat berada di transportasi umum. Bagi orang Indonesia atau negara lain, sifat tersebut tentu dianggap tidak sopan dan tidak menghormati orang yang lebih tua.
Tetapi, jika menghabiskan banyak waktu di Jepang dan naik transportasi umum, kamu bisa memahami mengapa mereka mulai jarang memberikan para lansia tempat duduk. Kebiasaan itu justru dianggap salah satu tata cara menerapkan norma sosial dengan benar.
Dilansir Japan Info, para lansia kerap menolak tawaran tempat duduk yang diberikan oleh penumpang muda. Hal ini lantaran para lansia tidak ingin dilihat sebagai orang yang menyusahkan atau menyebabkan masalah bagi penumpang lain.
Selain itu, mereka juga merasa 'sepuh' jika anak muda menawarkan tempat duduk kepadanya. Bagi penduduk Jepang, tak semua kebaikan yang diberikan orang lain membuatnya senang, termasuk diberikan tempat duduk saat berada di transportasi umum.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, agar tidak menimbulkan kecanggungan dan menghargai orang tua, anak muda di Jepang memiliki kebiasaan tak memberikan kursi kepada lansia.
Di saat populasi orang berusia lanjut Jepang meningkat, perlakuan terhadap mereka di Jepang sedikit berbeda dibandingkan negara Asia lainnya. Mereka tidak mau dianggap “tua” atau “merepotkan orang lain”.
Meski begitu, para pemuda di Jepang punya cara sendiri untuk memberikan kursi prioritas kepada lansia. Salah satunya dengan berpura-pura berdiri seolah akan turun di stasiun berikutnya. Kamu juga bisa berjalan ke tempat pintu keluar, atau pergi ke gerbong selanjutnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).