Alasan Sebaiknya Kamu Selalu Menutup Tirai Kamar Hotel Saat Menginap

20 Maret 2024 9:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
seraIlustrasi kamar hotel. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
seraIlustrasi kamar hotel. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika menginap di hotel, kamu pasti pernah membuka tirai jendela yang ada di kamar. Ya, selain lihat pemandangan, kamu mungkin penasaran setinggi apa kamar hotelmu.
ADVERTISEMENT
Walau demikian, sebaiknya hentikan kebiasaanmu sekarang sebab ada alasan kenapa kamu jangan selalu membuka tirai kamar hotel saat menginap. Dilansir Mirror, seorang pengawal berpengalaman mengungkapkan salah satu kebiasaannya yang dilakukan saat menginap di hotel.
Ilustrasi Pencuri Masuk Dari Jendela Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
Pengawal sekaligus penyidik di Bond Rees, agen detektif asal Inggris bernama Aaron Bond mengungkapkan alasan kenapa tirai kamar hotel harus selalu tertutup saat kamu berada di hotel. Tak hanya itu, ketika kamu diberikan kamar yang berada di lantai tertentu yang dirasa tidak aman sebaiknya kamu mencari alternatif kamar lainnya.
Menurut Bond, wisatawan berisiko jadi korban pencurian saat menginap di kamar tempatnya menginap jika keamanan hotel tidak terlalu baik, lapor The Express.
Dia mengatakan bahwa ketika Anda memesan hotel, tindakan pencegahan keselamatan harus dimulai sejak saat itu, namun ketika Anda tiba, Anda harus memastikan tirai Anda tetap tertutup.
ADVERTISEMENT
"Jika kamar hotel Anda terlihat oleh kamar lain, maka penting untuk menutup tirai Anda seolah-olah hal itu dapat memungkinkan seseorang mengetahui keberadaan dan pergerakanmu," kata dia.
Bond juga menyampaikan bahwa kamu disarankan tidak berbicara keras tentang rencana yang akan kamu lakukan di depan umum. Hal ini dikarenakan dapat membuat pencuri tahu kapan kamu tidak berada di kamarmu.

Cek Keamanan Kamar Hotel dengan Teliti

Ilustrasi menutup tirai kamar hotel. Foto: Quality Stock Arts/Shutterstock
Tidak hanya itu, Bond juga mengingatkan agar kamu memilih kamar hotel dengan hati-hati. Salah satunya adalah dengan menghindari kamar hotel yang berada di lantai paling bawah.
"Jika memungkinkan, mintalah kamar di lantai tiga hingga lima, daripada memilih lantai bawah karena lantai ini lebih rentan terhadap potensi kejahatan. Keuntungan lainnya adalah, jika terjadi keadaan darurat, kamu bisa segera menyelamatkan diri," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Yang menakutkan, dia juga merekomendasikan agar wisatawan memeriksa ruangan secara menyeluruh untuk mencari kamera rahasia sebelum menetap dengan benar.
“Kamera tersembunyi bisa berukuran sekecil kepala peniti dan bisa dipasang di mana saja di kamar Anda”, dia memperingatkan, dan dia mengatakan Anda harus memeriksa setiap kali seseorang memasuki ruangan yang bukan Anda.
Ilustrasi jendela kamar. Foto: brizmaker/Shutterstock
Aaron merekomendasikan penggunaan kamera ponsel untuk memindai ruangan, karena mereka dapat menangkap pantulan lensa kamera untuk mengingatkan Anda tentang mereka.
Airbnb baru-baru ini juga telah memperbarui kebijakan mereka dengan melarang penggunaan kamera dalam ruangan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk menjaga privasi dan keamanan tamu saat menginap.
"Kami tidak mengizinkan tuan rumah memiliki kamera keamanan atau alat perekam yang memantau ruang dalam ruangan, meskipun perangkat tersebut dimatikan. Kamera tersembunyi selalu dilarang dan akan terus dilarang," ungkap Airbnb.
ADVERTISEMENT
Jaga privasi tamu, Airbnb larang penggunaan kamera CCTV indoor mulai April 2024.
Mulai April 2024, Airbnb larang penggunaan kamera CCTV indoor di penginapan untuk jaga privasi tamu.