Angkut 153 Penumpang, Jetstar Resmi Layani Kembali Rute Perth-Bali PP

9 April 2022 10:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jetstar Rute Perth-Bali PP mendarat di Bandara Ngurah Rai, Jumat (8/4). Foto: AP I
zoom-in-whitePerbesar
Jetstar Rute Perth-Bali PP mendarat di Bandara Ngurah Rai, Jumat (8/4). Foto: AP I
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan Jetstar menambah lagi rute penerbangan internasionalnya menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Sempat terhenti sejak Maret 2020 lalu, maskapai asal Australia tersebut secara resmi kembali melayani rute penerbangan dari Perth-Bali Pergi Pulang (PP).
ADVERTISEMENT
Dalam penerbangan perdana yang dilakukan pada Jumat (8/4), pesawat Jetstar dengan nomor penerbangan JQ110 secara resmi mendarat di Bali membawa 153 penumpang.
Jetstar Asia kembali layani rute Denpasar-Singapura. Foto: JetStar Asia
Jetstar yang mengoperasikan pesawat Boeing A320 tersebut kemudian kembali mengudara pada pukul 13.10 WITA dengan mengangkut 87 penumpang untuk melayani rute penerbangan Bali-Perth melalui penerbangan dengan nomor JQ109. Berdasarkan jadwal, penerbangan rute ini akan beroperasi setiap hari.
"Setelah sebelumnya ada dua kota di Australia yang telah terhubung dengan Bali, per hari ini bertambah satu dengan beroperasinya penerbangan Jetstar yang menghubungkan Perth dengan Bali. Bandara I Gusti Ngurah Rai kini melayani penerbangan dari dan ke tiga kota di Australia, yaitu Sydney, Melbourne, dan Perth," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi seperti dikutip dari keterangan resminya.
Ilustrasi Penumpang Pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. AP 1
Faik menambahkan, sebelum pandemi, Australia merupakan salah satu negara yang secara konsisten selalu menyumbang wisatawan mancanegara terbanyak ke Bali. Dikatakannya, Bali sangat populer di mata warga Australia.
ADVERTISEMENT
"Dengan semakin bertambahnya rute yang terhubung dengan Bali, kami sangat optimis terhadap potensi meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara yang berlibur di Bali, salah satunya wisatawan asal Australia," imbuhnya.
Jetstar Buka Rute Bali-Melbourne, Selasa (15/3/2022). Foto: Angkasa Pura I
Sementara itu, Group CEO Jetstar, Gareth Evans menyatakan bahwa ia sangat senang atas pembukaan kembali rute penerbangan tersebut.
"Kami sangat senang dapat kembali ke Bali dari Perth di hari ini setelah dua tahun lamanya. Tiket penerbangan perdana yang terjual habis di hari ini memberi kami kepercayaan bahwa Bali akan tetap populer bagi warga Australia Barat seperti sebelum pandemi," ujar Gareth Evans seperti dikutip dari keterangan resminya.
Gareth Evans juga menyoroti potensi ekonomi yang dihasilkan dari pengoperasian kembali rute ini.
“Sebelum COVID-19, Jetstar mengoperasikan hingga 85 penerbangan pulang pergi setiap minggunya ke Bali dari seluruh Australia, membawa lebih dari dua juta penumpang setiap tahun dan menyumbang hampir dua miliar dolar Australia setiap tahun untuk ekonomi lokal Bali," lanjutnya.
ADVERTISEMENT

Bandara Ngurah Rai Layani Delapan Rute Internasional

Suasana di terminal kedatangan Bandara Ngurah Rai, Jumat (8/4). Foto: AP I
Dengan beroperasinya rute ini, kini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani delapan rute internasional reguler, yaitu Singapura, Melbourne, Sydney, Tokyo, Kuala Lumpur, Doha, Istanbul, dan Perth.
Australia menjadi negara dengan kota terbanyak yang terhubung dengan Bali, yaitu sebanyak tiga kota.
Adapun maskapai penerbangan yang melayani penerbangan internasional reguler adalah sebanyak 10 maskapai, yaitu Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Jetstar Asia, Scoot, KLM, Jetstar, AirAsia, Qatar Airways, dan Turkish Airlines.
Faik Fahmi mengatakan, selama bulan Maret tercatat sebanyak 30 ribu penumpang dan 257 penerbangan rute internasional dilayani di Bandara I Gusti NgurahRai.
Meski jumlah tersebut masih jauh dari angka sebelum pandemi, akan tetapi ia mengatakan hal ini merupakan awal yang bagus di mana saat ini banyak pihak tengah berupaya keras untuk mengembalikan kejayaan dunia penerbangan, khususnya penerbangan rute internasional.
ADVERTISEMENT
"Dengan semakin bertambahnya rute internasional reguler yang kami layani, kami optimis hal tersebut akan berimplikasi positif dengan semakin meningkatnya jumlah penumpang dan wisatawan mancanegara yang datang, sehingga dapat mendorong pemulihan kembali ekonomi dan pariwisata di Bali khususnya, dan Indonesia secara umum," pungkas Faik Fahmi.