Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Taman Nasional Gunung Merbabu, Junita Parjanti mengatakan, penutupan ini dilakukan menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor:440/0005942 pada 14 Maret 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di tempat-tempat umum.
"Iya benar, penutupan sementara menindaklanjuti SE Gubernur Jateng terkait Covid-19. Penutupan selama 14 hari ke depan," kata Junita saat dihubungi kumparan pada Senin (16/3).
Penutupan seluruh jalur pendakian dan tempat wisata alam di kawasan Gunung Merbabu dilakukan terhitung sejak Minggu (15/3) pada pukul 18.00 WIB. Penutupan sementara ini untuk menghindari pertemuan dan kerumunan orang di tempat publik.
Junita juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimcam) setempat terkait dengan penutupan sementara tempat wisata alam dan jalur pendakian di kawasan Gunung Merbabu.
ADVERTISEMENT
"Dimohon para pihak untuk bekerja sama dan kami siap untuk berkoordinasi," lanjut Junita.
Penutupan sementara ini bisa diperpanjang maupun sebaliknya, tergantung dari situasi dan kondisi perkembangan persebaran Covid-19. Junita juga mengatakan, pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu akan melakukan evaluasi dengan memperhatikan perkembangan persebaran virus corona ke depannya.
Gunung Merbabu merupakan salah satu primadona bagi para pendaki. Gunung ini memiliki lima jalur resmi pendakian yang menawarkan sensasi tersendiri bagi pendaki. Kelima jalur tersebut adalah Jalur Selo, Jalur Cunthel, Jalur Thekelan, Jalur Suwanting, dan terakhir Jalur Wekas.