Antisipasi Coronavirus, Cathay Pacific Izinkan Awak Kabin Pakai Masker

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terkena virus Wuhan ke rumah sakit Jinyintan, China. Foto: AFP/STR

Maskapai penerbangan Cathay Pacific mengizinkan seluruh awak kabinnya untuk mengenakan masker wajah selama penerbangan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran coronavirus.

“Karena informasi yang berkembang dari otoritas kesehatan setempat, kami memperbolehkan awak kabin dan petugas bandara untuk mengenakan masker wajah ketika mereka bertugas menyusul kebijakan baru ini," tulis pernyataan Cathay Pacific, seperti dilansir Reuters.

Sebelumnya, serikat pramugari Cathay Pacific juga menuntut pihak maskapai agar memperbolehkan awak kabin dan seluruh petugas di bandara untuk mengenakan masker wajah. Bahkan pada Selasa (21/1), pihak maskapai juga menerima email dari 300 karyawannya yang khawatir akan tertular ketika melakukan penerbangan.

Potret Cathay Pacific Mengudara Foto: Pixabay

Apalagi, coronavirus menyerang ketika jutaan warga China bersiap untuk melakukan perjalanan liburan Tahun Baru Imlek. Alhasil, kondisi ini semakin meningkatkan risiko penularan dan menimbulkan ancaman baru terhadap permintaan penerbangan pada maskapai Cathay Pacific.

Selain mengeluarkan kebijakan baru tersebut, Cathay Pacific juga memberikan imbauan dan mengajak seluruh karyawannya untuk menjaga kesehatan, serta waspada terhadap penumpang yang kemungkinan terpapar virus tersebut.

"Kepada seluruh staff kami yang berada paling dekat dengan penumpang diingatkan untuk menjaga kebersihan dan tetap waspada saat sedang mencari penumpang yang mengalami gejala penyakit menular," tulis pernyataan Cathay Pacific.

Tampilan kelas ekonomi Cathay Dragon Foto: Dok. Cathay Pacific

Sementara itu, bagi penumpang yang telah memesan tiket sejak 21 Januari 2020, Cathay Pacific memberikan kompensasi berupa pembatalan (refund) atau re-schedule jadwal penerbangan hingga 15 Februari 2020.

Penumpang yang ingin mengajukan refund juga akan dibebaskan dari biaya administrasi. Hal ini menyusul instruksi terbaru dari regulator penerbangan China yang menginstruksikan kepada maskapai penerbangan untuk tidak membebankan biaya tambahan pada penumpang. Selain itu, seluruh travel agent di Hong Kong juga menawarkan pembatalan gratis pada wisatawan atas pemesanan ke Wuhan.

Hingga Rabu (22/1), Komisi Kesehatan Nasional China menyebut hingga jumlah penderita virus corona mencapai 440 orang. Sementara jumlah pasien meninggal dunia akibat virus ini di China telah mencapai 9 orang.