Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Antisipasi Kecelakaan, FAA Pasang Teknologi Canggih di 74 Bandara
23 Maret 2025 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Badan penerbangan federal Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA) mengumumkan akan memasang teknologi keselamatan yang lebih canggih untuk keselamatan penerbangan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, teknologi yang disebut Runway Incursion Device ini berfungsi sebagai pengingat bagi petugas lalu lintas udara untuk menandai jika landasan pacu sedang digunakan.
Saat ini, sistem tersebut sudah beroperasi di empat bandara dan akan dipasang di 70 bandara lainnya dalam 19 bulan ke depan.
Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, ia akan mengumumkan rencana perombakan sistem pengendalian lalu lintas udara AS guna menggantikan teknologi yang sudah usang. Langkah ini semakin mendesak setelah insiden tabrakan fatal antara helikopter militer dan pesawat jet American Airlines pada 29 Januari lalu yang menewaskan 67 orang di dekat Bandara Nasional Reagan Washington.
ADVERTISEMENT
Duffy juga mengungkapkan rencananya untuk meminta dana puluhan miliar dolar kepada kongres AS guna mereformasi sistem pengendalian lalu lintas udara. Menurut laporan Government Accountability Office, FAA perlu segera mengambil tindakan untuk menangani sistem pengendalian lalu lintas udara yang usang, di mana sepertiga dari sistemnya sudah tidak dapat dipertahankan.
Pada Oktober lalu, FAA mulai melakukan audit terhadap risiko pelanggaran landasan pacu di 45 bandara tersibuk di AS.
Kekurangan petugas lalu lintas udara yang kronis telah menyebabkan penundaan penerbangan, serta mengharuskan banyak petugas bekerja lembur dan enam hari seminggu untuk menutupi kekurangan tenaga kerja.
Saat ini, FAA kekurangan sekitar 3.500 petugas dari jumlah yang seharusnya, sehingga industri penerbangan dan anggota parlemen mendesak adanya tindakan konkret.
ADVERTISEMENT
Penerapan Teknologi Baru di Bandara
Selain Runway Incursion Device, FAA juga akan memasang dua sistem baru lainnya, yaitu Surface Awareness Initiative (SAI) dan Approach Runway Verification (ARV).
SAI memanfaatkan data Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) untuk menampilkan lalu lintas di permukaan bandara kepada petugas di bandara yang tidak memiliki alat pengawasan permukaan.
Sistem ini telah diterapkan di 18 bandara dan akan diperluas ke 32 bandara lainnya hingga akhir 2025.
Salah satu bandara yang telah menggunakan Runway Incursion Device adalah Bandara Austin, yang menjadi lokasi insiden hampir tabrakan serius pada 2023 antara pesawat Southwest Airlines dan FedEx akibat kesalahan asumsi petugas pengendali lalu lintas udara.
Dengan pemasangan teknologi ini, FAA berharap dapat meningkatkan keselamatan penerbangan dan mengurangi risiko kecelakaan akibat pelanggaran di landasan pacu, seiring dengan upaya modernisasi sistem pengendalian lalu lintas udara yang lebih luas.
ADVERTISEMENT