Antisipasi Mpox, Masuk Indonesia Kini Wajib Isi Health Pass dan Cek Suhu Tubuh

4 September 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024). Foto: Dok. Kemenparekraf RI
zoom-in-whitePerbesar
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024). Foto: Dok. Kemenparekraf RI
ADVERTISEMENT
Penyebaran virus cacar monyet atau Mpox yang sudah masuk ke Indonesia membuat pemerintah memberlakukan penerapan protokol kesehatan ketat. Untuk mengantisipasi penyebaran virus Mpox, turis yang masuk ke Indonesia kini diwajibkan mengisi health pass dan pengecekan suhu di bandara.
ADVERTISEMENT
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, menyampaikan keputusan itu diambil seiring adanya peningkatan kasus virus tersebut. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, ada 88 kasus cacar monyet selama 2022-2024. Di antaranya 74 kasus hingga 2023 dan 14 kasus pada 2024.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024). Foto: Dok. Kemenparekraf RI
Sementara itu, Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto,MKM mengatakan pada tahun ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan adanya peningkatan kasus Mpox di beberapa negara di Afrika seperti Kongo, Burundi, Rwanda, dan Uganda serta beberapa negara Afrika lainnya. Sehingga, WHO memberlakukan wabah Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
"Kementerian Kesehatan merespons dengan memperkuat pemeriksaan di pintu masuk negara termasuk di bandar udara. Bandara Internasional seperti Soetta dan Ngurah Rai memasang kembali alat deteksi suhu badan atau thermo scanner," kata Nia seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu (4/9).
Imbauan mpox di bandara. Foto: Dok. Angkasa Pura I
Oleh karena itu, selain pengawasan visual dan pengukuran suhu, Achmad menyebutkan langkah lain yang diberlakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah Mpox di Indonesia adalah dengan memberlakukan pengisian Satusehat Health Pass (SSHP) bagi turis asing dan lokal yang baru memasuki Indonesia dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Dari segi pengawasan, kita menerapkan suatu sistem deklarasi kesehatan yang namanya Satusehat Health Pass (SSHP) dan ini berbasis website yang bisa dibuka di https://sshp.kemkes.go.id/," ujar Achmad menambahkan.

Mengisi Deklarasi Kesehatan di Aplikasi Satusehat

Aplikasi SatuSehat Mobile, sebelumnya bernama PeduliLindungi Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Deklarasi ini, ujar Achmad, disediakan dalam lima bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, Prancis, Mandarin, dan Hokian. Setelah pengisian formulir, nantinya kondisi kesehatan pendatang akan diklasifikasikan berdasarkan warna.
"Nanti secara sistem otomatis ada di sistem kita warna merah, oranye, kuning, atau hijau. Yang berwarna merah artinya bergejala dan sudah teridentifikasi identitasnya. Kemudian ketika dia tiba di bandara kita maka oleh dokter karantina kesehatan itu akan diperiksa lebih lanjut di tempat yang sudah kita siapkan," ujarnya.
Ilustrasi Positif Cacar Monyet. Foto: Dado Ruvic / REUTERS
Achmad menuturkan, terkait hal itu Kemenkes juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai, Kemenkumham, serta semua otoritas bandara dan semua maskapai internasional.
ADVERTISEMENT
“Semuanya sudah kami pastikan mendapat sosialisasi termasuk semua maskapai di seluruh dunia tentang penerapan SSHP di Indonesia,” katanya.
Lalu co-founder IINTOA (Indonesia Inbound Tour Operator Association) Paul Edmundus Tallo, menyebutkan wabah Mpox sejauh ini belum berpengaruh terhadap kedatangan wisman.
"Sampai saat ini belum ada cancellation atau pembatalan kedatangan wisman ke Indonesia," ucap Paul.