Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir Travel Pulse, Menteri Pariwisata, Penerbangan Sipil, Pelabuhan dan Laut Seychelles, Didier Dogley, menyatakan bahwa otoritas setempat mengumumkan menutup Port Victoria bagi kapal pesiar sampai awal 2022, untuk menghindari gelombang kedua pandemi virus corona.
Keputusan tersebut pun cukup sulit, karena Seychelles menggantungkan sebagian besar pendapatannya dari pariwsata. Walau demikian, Dogley menambahkan pemerintah akan mencari cara agar sektor pariwisata di Seychelles tetap bertahan.
"Pemerintah memiliki serangkaian rencana untuk mendukung industri pariwisata guna melewati masa-masa sulit ini," katanya.
Sebagaimana diberitakan Seychelles News Agency, Otoritas Pelabuhan Seychelles mengapresiasi langkah yang diambil pemerintah untuk mencegah gelombang kedua penyebaran virus corona.
CEO otoritas pelabuhan setempat, Ronny Brutus, mengungkapkan industri pelayaran menjadi salah satu sektor yang paling terdampak akibat mewabahnya virus corona di dunia.
"Yang terpenting adalah menyadari fakta bahwa gelombang kedua pandemi COVID-19 di Seychelles lebih besar ketimbang tidak adanya pelayaran selama dua tahun ke depan," kata Brutus.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Komisaris kesehatan masyarakat Seychelles, Jude Gedeon, juga mengatakan pemerintah berencana mencabut lockdown secara bertahap tergantung pada kondisi yang ada. Akan tetapi, belum ada tanda pariwisata akan segera pulih di Seychelles.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!