Apa yang Terjadi Bila Pesawat Tabrakan dengan Burung?

5 Oktober 2018 17:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pesawat Tabrakan Dengan Burung (Foto: kumparan / Putri Sarah Arifira)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pesawat Tabrakan Dengan Burung (Foto: kumparan / Putri Sarah Arifira)
ADVERTISEMENT
Bird strike atau tabrakan dengan burung bukanlah hal baru di dunia dirgantara. Fenomena ini kerap jadi momok yang menakutkan bagi awak penerbang.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Telegraph, sebagian besar insiden ini terjadi di siang hari, khususnya saat lepas landas dan hendak mendarat. Karena burung biasanya terbang pada ketinggian sekitar 150 m.
Lantas apa saja yang bisa terjadi bila burung tak sengaja menabrak burung besi?
Ilustrasi pesawat Ryanair (Foto: Nicky Boogaard/Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Ryanair (Foto: Nicky Boogaard/Flickr)
Tentu, yang pertama badan pesawat bisa penyok. Dan yang terparah bisa menyebabkan mesin pesawat tidak berfungsi.
Ya, apa bila burung masuk ke dalam mesin, tentu mesin akan menghancurkan si burung. Dan kemungkinan terburuk, mesin pesawat akan rusak atau justru mati.
"Kehilangan satu mesin tidak akan menyebabkan pesawat jatuh karena pesawat dirancang untuk bisa terbang hanya dengan satu mesin," ucap Patrick Smith, seorang pilot AS, sekaligus penulis buku Cockpit Confidental.
Hal ini juga diperkuat oleh Stephen Landells, seorang spesialis keselamatan penerbangan dari Bristish Airline Pilot Association (BALPA), "Pesawat dirancang dan dibuat untuk menahan burung. Dan pilot menjalani pelatihan ketat agar bisa menghadapi kejadian seperti serangan burung," ujarnya.
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-300. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-300. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Stephen juga menuturkan selama karirnya ia pernah merasakan 10 kali serangan burung. Namun, baginya tidak ada satu pun kejadian yang membuat kerusakan secara signifikan pada pesawatnya.
ADVERTISEMENT
Selain mesin, burung juga bisa menyerang jendela kokpit. Untungnya, jendela kokpit terbuat dari tiga lapis akrilik dan kaca laminasi yang bahkan bisa bertahan dalam badai petir.
Namun, yang harus diperhatikan adalah bila pesawat hanya menabrak satu ekor saja memang tidak berbahaya. Tapi, jika burung yang ditabrak berukuran besar seperti angsa Kanada, tentu bisa menyebabkan kecelakaan yang serius.
Misalnya pada 2017, maskapai Japan Airlines yang sedang melakukan perjalanan ke New York melakukan pendaratan darurat di Tokyo. Bukan karena tabrakan dengan sekawanan burung, maskapai berkode JAL ini mengalami kerusakan mesin karena seekor burung masuk kedalamnya hingga menimbulkan gangguan.
Ilustrasi burung gagak. (Foto: MabelAmber via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burung gagak. (Foto: MabelAmber via Pixabay)
Menurut Federal Aviation Administration (FAA), pada 2011 terjadi 28 insiden tabrakan dengan hewan tiap harinya di AS. Sebanyak 97 persen karena burung, sementara sisanya karena hewan darat di landasan.
ADVERTISEMENT
Sementara dilansir dari Express UK, antara 1990 hingga 2015 ada 160.894 insiden tabrakan dengan burung di AS. Bila dihitung hanya sekitar 0,25 persen yang mengakibatkan kecelakaan.