Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Area Terlarang Kuil di Jepang Ini Dibuka untuk Pertama Kalinya Setelah 400 Tahun
2 Desember 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menariknya, setiap kuil di Jepang tak hanya memiliki ciri atau keunikannnya tersendiri, tapi juga cerita di baliknya. Salah satunya adalah kuil Kunozan Toshogu yang terletak di Prefektur Shizuoka.
Sempat tampil dalam drama sejarah Dousuru Ieyasu pada tahun 2023, Kuil Kunozan Toshogu kian populer setelah salah satu area 'terlarang' yang sebelumnya ditutup, kini bisa diakses pengunjung.
Dilansir Soranews 24, pembukaan area kuil tersebut dilakukan berkat kerja sama dengan Central Japan Railway (JR Tokai) sebagai bentuk promosi pariwisata Gunung Fuji, wilayah Tokai, dan Prefektur Shizuoka.
Di hari yang cerah, dari tempat ini wisatawan bisa menikmati indahnya pemandangan Gunung Fuji yang spektakuler dari Gunung Kunozan. Adapun, area yang dibuka untuk umum meliputi jalan setapak dari kompleks kuil hingga puncak.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, pengunjung juga dapat melihat Kuil Atago di puncak gunung, dan memberikan sekilas gambaran menarik tentang sisa-sisa Kastil Kuno, yang dibangun sekitar 400 tahun yang lalu.
Menariknya, wisatawan juga bisa ikut tur sekitar tiga jam, di mana kamu dapat menikmati jejak sejarah yang ada di kuil tersebut.
Kuil Kunozan Toshogu adalah kuil yang identik dengan kisah Tokugawa Ieyasu (1543-1616), shogun pertama dari Keshogunan Tokugawa, yang memerintah Jepang dari tahun 1603-1868.
Pemerintahannya mengakhiri perang saudara di Jepang, mengawali periode damai di mana budaya dan masyarakat dapat berkembang, menjadikannya tokoh yang sangat penting dalam sejarah Jepang.
Kisah shogun terus berlanjut di Kuil Kunozan Toshogu, karena di sanalah Tokugawa Ieyasu diabadikan, sesuai dengan keinginannya untuk membangun makam di puncak Gunung Kunozan.
ADVERTISEMENT
Keterkaitan dengan shogun pertama Jepang ini telah membuat kuil tersebut populer di kalangan wisatawan selama berabad-abad, tetapi selama lebih dari 400 tahun keberadaannya, ada satu area yang selalu terlarang bagi publik.
Kuil yang Sarat dengan Sejarah
Kuil ini merupakan mahakarya arsitektur dari periode Edo (1603-1868) yang harus dilihat oleh semua orang, setidaknya sekali seumur hidup.
Kisah di balik bangunan itu sendiri juga sangat menarik, dengan beberapa bagian interior sengaja dibiarkan seperti pada era tertentu, sehingga kamu dapat melihat bagaimana perbaikan dilakukan dari waktu ke waktu.
Menariknya, pengunjung juga dapat mengetahui kisah-kisah dari para pendeta yang tidak ada di internet. Misalnya, tikar tatami dengan tepi merah (ungenberi) yang diletakkan di antara batu-batu ini memiliki struktur yang berbeda dari tikar tatami modern, dan karena tidak ada lagi pengrajin yang mengkhususkan diri dalam kerajinan tersebut, mustahil untuk membuatnya kembali.
ADVERTISEMENT
Kisah menarik lainnya melibatkan pengecatan ulang dan pelapisan ulang kuil, yang dilakukan setiap 50 tahun. Pengecatan ulang terakhir selesai pada tahun 2006, yang berarti pengecatan ulang tidak akan dilakukan lagi hingga tahun 2056.
Meski demikian, salah seorang pendeta, Saito, mengatakan bahwa pekerjaan restorasi telah dimulai sejak 30 tahun sebelumnya.