Arti Filosofis Seragam Pengatur Perjalanan Kereta Api: Pet Merah hingga Eblek

15 Juli 2022 7:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arti filosofis seragam Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Foto: Rani Restu Irianti/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Arti filosofis seragam Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Foto: Rani Restu Irianti/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buat kamu yang pernah naik kereta api tentu sudah tidak asing dengan petugas yang berdiri sigap di stasiun. Ialah PPKA atau Pengatur Perjalanan Kereta Api. Mereka memiliki peran yang penting dalam setiap perjalanan kereta api.
ADVERTISEMENT
Sesuai namanya, mereka bertugas untuk mengatur perjalanan kereta api, baik kereta yang tiba di stasiun atau hendak berangkat dari stasiun. Enggak hanya memiliki peran yang penting, tahukah kamu bahwa atribut yang dikenakan para petugas PPKA juga memiliki arti filosofis tersendiri?
Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) yang sedang bertugas. Foto: Rifki Alfirahman/Shutterstock
Ya, kalau kamu pernah lihat, selain seragam berwarna putih dengan logo PT Kereta Api Indonesia (KAI), petugas PPKA identik dengan topi berwarna merah dan juga tongkat dengan lingkaran berwarna hijau mirip lampu lalu-lintas. Apa ya fungsinya? Yuk, simak ulasannya.

Atribut Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api

Pertama-tama, para petugas PPKA mengenakan topi berwarna merah yang menjadi ciri khasnya. Atribut ini bernama pet merah, yang didominasi warna merah dengan aksen warna kuning melingkar dan logo Wahana Daya Pertiwi.
Ilustrasi kereta api. Foto: Humas KAI
Dikutip dari laman Instagram resmi @kai121_, ada filosofi yang terkandung dalam pet merah yang dipakai oleh PPKA saat akan memberangkatkan kereta api.
ADVERTISEMENT
"Filosofi yang terkandung dalam warna merah pet ini adalah darah yang menjadi pengingat bahwa satu kesalahan kecil dapat menyebabkan jatuhnya korban, kemudian bahaya yang artinya akan selalu ada potensi ancaman keselamatan jika tidak mematuhi perintah dan SOP," ungkap railmin, atau admin KAI.
Selain, itu warna merah dalam topi seragam PPKA juga berarti keberanian, di mana petugas PPKA harus memiliki keberanian dalam mengambil keputusan.

Pet Merah hingga Eblek

Arti filosofis seragam Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Foto: Rani Restu Irianti/Shutterstock
Enggak hanya pet merah, petugas PPKA juga identik dengan tongkat bundar berwarna hijau yang selalu dibawa ke mana pun. Tongkat bundar berwarna hijau yang mirip rambu-rambu lalu lintas ini dinamakan dengan "Eblek".
Eblek sendiri untuk memberikan tanda semboyan 40 yang menjadi tanda pemberian izin ke kondektur bahwa kereta siap diberangkatkan.
ADVERTISEMENT
"Pada malam hari eblek digantikan dengan lentera atau hand sign dengan cahaya bulat berwarna hijau," ungkapnya.
Lalu, apa sih kegunaan Eblek dan filosofinya?
Ilustrasi kereta api. Foto: KAI
Eblek ternyata memiliki filosofi seperti sebuah lingkaran yang tidak terputus. Artinya SOP harus dikerjakan dengan sistematis atau berurutan.
Kemudian, bentuknya yang setara tanpa sudut memiliki arti dalam keselamatan tidak ada yang dibeda-bedakan perlakuannya.
Selain itu, Eblek juga memiliki filosofi persatuan, yang artinya kolaborasi kerja untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.
"Kesimpulannya atribut-atribut tersebut melambangkan komitmen insan KAI untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam mengantarkan penumpang sampai stasiun tujuan," tulis KAI.
Nah, itu tadi arti dan makna filosofis seragam petugas PPKA. Saat bertemu petugas PPKA jangan lupa untuk melempar senyum atau bertegur sapa, ya!
ADVERTISEMENT