Awalnya Sepi Peminat, Sandiaga Uno Sebut 1.831 Desa Wisata Daftar ADWI 2021

20 Juli 2021 9:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke salah satu desa wisata di Lombok Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke salah satu desa wisata di Lombok Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Desa wisata tengah menjadi perhatian khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangkitkan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Untuk mewujudkannya, Kementerian yang digawangi Sandiaga Uno ini menggelar ajang perlombaan bertajuk ''Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” atau ADWI 2021.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebut bahwa saat ini sudah ada 1.831 desa wisata yang tergabung dalam ADWI 2021. Ia pun terkejut, kuota desa wisata yang awalnya ditargetkan 700 peserta ini awalnya sepi peminat.
Pada awal pembukaan Anugerah Desa Wisata 2021, ia mengungkapkan hanya menerima 100 desa wisata di seluruh Indonesia. Namun, kesedihan Sandiaga kini terbayarkan lantaran jumlah desa wisata yang terdaftar kini melonjak dua kali lipat dari yang ditargetkan.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di Kampung Wisata Banjar Tarukan, Desa Mas, Ubud, Gianyar, Bali. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Saya sedih di awal-awal tapi jadi termotivasi untuk menggenjot dan sekarang sudah ada 1.831 desa wisata yang bergabung di ADWI, alhamdullilah," kata Sandiaga dalam diskusi virtual bersama Kemenparekraf pada Senin (19/7).
Sandiaga mengatakan saat ini masih ada ratusan desa wisata yang belum sempat bergabung dengan ADWI. Namun dia berjanji akan memasukkannya untuk tahun depan.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa ratus lagi yang tidak sempat daftar karena pendaftarannya sudah tutup, tapi akan kita fasilitasi untuk tahun depan. Jadi ini program yang berkelanjutan," ujar Sandiaga.
Kemenparekraf juga menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (KemendesPDTT), stakeholders, pelaku desa wisata, institusi pendidikan serta komunitas untuk terlibat dengan ADWI.
Menparekraf Sandiaga Uno menyaksikan pertunjukan seni di Amfiteater Rancamaya, Rabu (10/2). Foto: Dok. Kemenparekraf
Program ini diharapkan dapat mendorong pelaku parekraf di desa untuk menopang perekonomian pasca pandemi COVID-19.
"Kita sudah memfasilitasi fintech dan workshop. Kemarin ada tiga zona, Sumatera, Jawa-Bali dan Kalimantan-Indonesia Timur yang sudah kami launching. Ini akan meningkatkan daya saing mereka," kata Sandiaga.
Sementara itu, Sandiaga mengatakan bahwa ADWI akan tetap diselenggarakan meski dalam pandemi COVID-19. Ada tujuh kategori penilaian di antaranya homestay, digital, produk ekonomi kreatif hingga data tarik wisata.
ADVERTISEMENT
"Ada 11 dewan juri mulai dari Atta Halilintar sampai Wamendesa Budi, juga tahapannya sudah dimulai walaupun ada PPKM darurat kita lakukan melalui daring. Desember diumumkan dan juga kita mengundang desa wisata ini untuk membantu proses vaksinasi sehingga dari situ dimungkinkan untuk melakukan vaksinasi di pedesaan," ujar Sandiaga.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).