AYANA Komodo Jalankan Program Berkesinambungan Konservasi Koral

Konservasi koral AYANA Komodo di Labuan Bajo. Foto: Adhie Ichsan/kumparan

Dunia sudah kehilangan 50 persen terumbu karang sejak 1970, karena pemanasan global dan panas laut. Sebagai upaya membantu menyelamatkan ekosistem bawah laut, AYANA Komodo berkomitmen menjalankan program konservasi koral di Labuan Bajo.

Menurut Marine Biologist AYANA Komodo Waecicu Beach Lee Miles, terumbu karang sangat penting dalam aspek kehidupan manusia. Terumbu karang yang sehat menghasilkan 15 ton hasil laut per km persegi tiap tahunnya, dan mampu menyerap 97 persen energi gelombang untuk melindungi pesisir.

Marine Biologist AYANA Komodo Waecicu Beach Lee Miles, memberikan materi kepada puluhan siswa SD di Labuan Bajo, Kamis (16/3/2023). Foto: Adhie Ichsan/kumparan

“Selain itu 25 persen dari semua spesies laut bergantung padanya,” kata Lee, saat memberikan materi kepada puluhan siswa SD di Labuan Bajo, Kamis (16/3).

Ada tiga program utama yang dijalankan di AYANA Komodo sejak empat tahun lalu, yakni restorasi, proteksi, dan edukasi. Lee dan timnya berupaya mengembalikan karang yang rusak di dalam area resor dan melindungi dari kerusakan lebih lanjut, karena dampak pariwisata.

Selain itu, ia juga menyiapkan program coral planting untuk tamu yang bertujuan memberi edukasi dan teknik restorasi terumbu karang.

Konservasi koral AYANA Komodo di Labuan Bajo. Foto: Adhie Ichsan/kumparan

“Program ini bisa diikuti seminggu dua kali secara gratis,” kata Lee, yang berasal dari Southampton, Inggris.

Sejauh ini, AYANA Komodo sudah menanam lebih dari dua ribu koloni koral di area restorasi seluas 950 meter persegi. Mereka juga sudah memiliki 250 coral frame dan 1.000 lebih potongan koral yang ada di area perawatan.

Program restorasi koral ini dimulai dari fase collecting, kemudian dipotong menjadi bagian yang lebih kecil, sebelum diikat pada tali dan masuk ke area perawatan selama 12 bulan.

Konservasi koral AYANA Komodo di Labuan Bajo. Foto: Adhie Ichsan/kumparan

“Koral bisa bercabang 1-2 cm selama satu tahun,” ucapnya.

Sementara itu, Hotel Manager AYANA Komodo Waecicu Beach I Gusti Agung Manik Sudarsana, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjalankan program ini dalam jangka panjang dan berkelanjutan.

“Kami juga mengajak para tamu dan anak-anak mereka berpartisipasi, dan menjadikan ini sebagai kegiatan yang menyenangkan,” ucapnya.