Badan Otorita Borobudur Targetkan 277,8 Juta Pergerakan Wisatawan di 2023

25 Desember 2022 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Candi Borobudur. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Candi Borobudur. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah baru-baru ini telah menargetkan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,2 hingga 1,4 miliar di sepanjang 2023. Dari target tersebut, Badan Otorita Borobudur (BOB) selaku pengelola kawasan wisata di Candi Borobudur sekitarnya ikut mendukung program pemerintah dengan mendorong pergerakan wisatawan di kawasan wisata.
ADVERTISEMENT
Plh. Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin, mengatakan pihaknya menargetkan jumlah pergerakan wisatawan ke tiga kawasan pariwisata Borobudur mencapai 277,8 juta orang selama 2023.
Ilustrasi wisatawan di Candi Borobudur. Foto: Kemenparekraf RI
Tiga kawasan pariwisata yang dikelola BOB meliputi Yogyakarta-Borobudur, Semarang-Karimunjawa, dan Solo-Sangiran yang merupakan destinasi pariwisata nasional (DPN).
"Kami akan gerak cepat dan menggalang semua potensi agar target pergerakan wisata 277.800.000 orang tercapai," kata Agustin seperti dikutip Antara.
Adapun, dari jumlah tersebut, Agustin mengatakan bahwa sebagian besar targetnya difokuskan di Jawa Tengah (Jateng) serta DIY. Adapun, rinciannya adalah 237,4 juta orang di Jateng dan 40,4 juta di DIY.
Dengan meningkatkan target pergerakan wisata, Agustin berharap pada tahun 2023 tingkat belanja serta lama tinggal wisatawan di kawasan pariwisata yang dikelola BOB dapat meningkat.
ADVERTISEMENT

Strategi BOB Dorong Pergerakan Wisatawan

Ilustrasi patung Buddha yang sedang bermeditasi dan stupa batu Candi Borobudur. Foto: Perfect Lazybones/Shutterstock
Untuk mencapai target tersebut, Agustin mengatakan BOB telah menyiapkan berbagai strategi. Di antaranya adalah dengan meningkatkan atraksi, amenitas atau sarana dan prasarana pendukung, serta akses menuju tiga kawasan itu.
Ia menyebutkan peningkatan daya tarik wisatawan, antara lain, dengan membangun infrastruktur pendukung aktivitas glamorous camping (glamping) di kawasan Borobudur Highland di Kabupaten Purworejo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulon Progo.
Keindahan Bukit Menoreh di Jawa Tengah. Foto: AntxPhotoStock/Shutterstock
Di kawasan itu pula, Agustin mengatakan akan dibangun sarana tree top cycling serta jogging track sehingga wisatawan dapat bersepeda serta berlari sembari menikmati panorama dari atas bukit Menoreh.
"Harapannya bisa menambah khazanah atraksi di kawasan Borobudur, khususnya di lingkungan Menoreh, sehingga nanti akan ada amenitasnya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan bahwa Borobudur Highland terletak di lokasi yang strategis karena hanya berjarak 12 kilometer dari Candi Borobudur dan 35 kilometer dari Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.
Ilustrasi penginapan Foto: Shutter Stock
Selain atraksi wisata, ia juga mengatakan bahwa pemasaran home stay di sekitar Borobudur menjadi satu pintu. Hal tersebut dinilai mampu menambah lama tinggal serta pergerakan wisatawan pada tahun 2023.
Agustin meyakini pergerakan wisatawan pada tahun 2023 bakal meningkat jika dibandingkan dengan data 2022 seiring kegiatan promosi yang terus digalakkan BOB berkolaborasi dengan pemerintah provinsi serta instansi lainnya.
"Pergerakan wisata pada tahun 2023 harus lebih maju ketimbang 2022 karena tahun depan 'kan pesta demokrasi," pungkasnya.