Bali Hingga Aceh, 5 Tari Tradisional Indonesia yang Sudah Mendunia

29 April 2021 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu, Bali Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu, Bali Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dengan sejumlah ragam budaya yang dimiliki, Indonesia menjadi negara yang memiliki banyak jenis tari tradisional yang mewakili setiap kelompok masyarakat. Tarian-tarian tersebut juga menjadi salah satu warisan budaya paling menonjol yang diwariskan dari generasi ke generasi.
ADVERTISEMENT
Bertepatan dengan Hari Tari Sedunia atau International Dance Day yang diperingati setiap 29 April, berikut kumparan rangkum 5 Tarian Tradisional Indonesia yang sudah mendunia.

1. Tari Saman, Aceh

Tari Saman khas Aceh disajikan dalam pembukaan asian games 2018 di Gelora Bung Karno (18/8/2018). Foto: REUTERS/Issei Kato
Tarian yang satu ini adalah bagian dari tradisi masyarakat Gayo, Aceh. Tarian ini juga sudah menjadi bagian dari warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2011.
Tari Saman umumnya ditampilkan oleh para penari pria secara berkelompok dengan gerakan yang berselang-seling. Biasanya tari saman ini diadakan ketika ada upacara keagamaan dan tidak jarang juga ditampilkan di Istana Negara ketika hari raya nasional.
Tari saman dimasukkan pada kategori budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak, sebab para seniman yang mendalami tari saman sudah mulai menua, serta para generasi penerusnya pun hampir tidak ada lagi.
ADVERTISEMENT

2. Drama Tari Gambuh, Bali

Drama tari gambuh merupakan tarian dengan bentuk tari lakon yang berfungsi untuk seremonial, artinya tarian ini diadakan untuk mengiringi upacara di pura. Tarian ini tercipta akibat adanya pengaruh dari zaman Jawa-Hindu, Jawa Timur.
Drama tari gambuh dapat disebut sebagai ibu dari tarian lain di Bali, karenamerupakan dasar dari sebagian besar tarian lainnya. Hingga saat ini, Sekeha Gambuh di Pedungan Denpasar dan Batuan Gianyar masih melakukan aktivitasnya untuk melestarikan drama tari gambuh.
Tarian tradisional khas Pulau Dewata ini masuk ke dalam 9 tari asal Bali yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda oleh UNESCO dalam Sidang ke-10 Komite Warisan Budaya Tak Benda 2015 silam.

3. Tari Legong Keraton, Bali

Ilustrasi Tari Legong, Bali Foto: Wikimedia Commons
Salah satu tarian Bali yang paling populer dan membudaya adalah tari legong. Tari legong merupakan tari klasik yang melakonkan cerita-cerita zaman dulu, seperti cerita Prabu Lasem.
ADVERTISEMENT
Tarian ini biasanya dilakukan oleh tiga orang gadis. Tari ini meliputi gerakan jari dan kaki yang rumit, juga ekspresi wajah yang demonstratif, yang ditekankan dengan kostum tradisional yang indah.
Nama Legong berasal dari bahasa Bali, Leg (gerak yang luwes) dan Gong (gamelan) yang menyatu. Legong berarti gerak-gerak luwes yang diiringi gamelan.
Awalnya tarian ini bersifat sakral. Tarian ini hanya dipentaskan di pura untuk mengiringi upacara-upacara agama Hindu. Pada tahun 1928, Raja mengizinkan tarian ini dipentaskan di luar istana agar dapat dinikmati oleh rakyat.
Pada tahun 1931 tarian ini mulai ditampilkan secara luas untuk mendukung pariwisata. Banyak hotel di Bali yang mementaskan tarian ini untuk menghibur wisatawan.

4. Tari Barong Ket, Bali

Ilustrasi Barong Foto: Wikimedia Commons
Tari barong merupakan tarian yang sudah sangat terkenal. Tarian ini berkembang di sepanjang daerah Jawa hingga Bali yang masing-masing daerahnya memiliki sebutan tertentu.
ADVERTISEMENT
Tari barong ket yang juga biasa disebut sebagai tari Banaspati Raja (raja hutan) adalah kombinasi dari singa, macan atau sapi. Binatang-binatang tersebut dianggap mempunyai keangkeran atau kekuatan supranatural.
Konsep barong di Bali sebagai raja seperti Barong Singa atau Reog pada masyarakat Jawa, hanya saja terdapat sedikit perbedaan. Apabila Barong Singa di Jawa dianggap sebagai pihak yang salah, di Bali Barong dianggap sebagai lambang kebaikan.
Secara mitologis tari ini ditujukan untuk mengusir penyakit yang ditimbulkan oleh roh jahat (leak) yang mengganggu manusia. Bahkan saking sakralnya, tari barong oleh masyarakat Bali diberi gelar tinggi yang dikatakan setara dengan kekuasaan dewa-dewa umat Hindu.
Gelar yang dimaksud meliputi Ratu Lingsir, Raktu Sakti, Ratu Gede dan lain sebagainya. Penamaan tersebut dikarenakan Barong secara mitologis dianggap sebagai penjelmaan atau simbol dari Dewa Brahma untuk menghalau roh jahat yang akan menyebarkan penyakit di dunia.
ADVERTISEMENT

5. Drama Tari Wayang Wong, Bali

Drama tari wayang wong merupakan salah satu ritual yang masih dianggap sakral, karena ditampilkan khusus untuk acara keagamaan. Tarian ini diperkirakan berawal dari abad ke XVIII yang di dalamnya kental dengan unsur ritual dan emosional sebagai bentuk penghormatan tertinggi terhadap para leluhur.
Sesuai dengan sebutannya, drama tari wayang wong dibawakan oleh manusia dengan berkisah tentang Ramayana.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).