Bali hingga Labuan Bajo Jadi Destinasi Favorit Wisman saat Liburan di Indonesia

31 Juli 2024 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan di pantai. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di pantai. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak alasan Indonesia menjadi destinasi favorit wisatawan. Selain panorama alamnya yang indah dan budayanya yang unik, ada banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nggak hanya wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara (wisman) ternyata juga jatuh cinta dengan keindahan Indonesia. Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh travel agent Golden Rama, yang mengungkap destinasi wisata favorit wisman di Indonesia.
President Director PT Golden Rama, Madu Sudono, mengatakan bahwa Bali, Raja Ampat, hingga Labuan Bajo menjadi destinasi pilihan favorit wisman saat liburan di Indonesia.
Wisatawan di Bali. Foto: Kemenparekraf
"Mayoritas ke Indonesia bagian timur, ke Bali, Raja Ampat, Labuan Bajo, sampai sekarang semuanya masih berputar di daerah wisata Indonesia Timur," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Menurut Madu, berdasarkan data yang dimiliki Golden Rama, rata-rata wisatawan mancanegara memilih liburan ke destinasi wisata tersebut, karena memiliki keindahan alam yang begitu menarik.
Keindahan alam ini menjadi daya tarik utama yang membuat banyak wisatawan tertarik untuk berkunjung, dan menikmati pesona alam yang menakjubkan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Indonesia Timur juga memiliki lokasi penyelaman terindah di dunia, khususnya di Raja Ampat.
Raja Ampat di Papua. Foto: Shutterstock
Keberadaan destinasi penyelaman ini menjadikan Indonesia Timur sebagai tujuan favorit bagi wisatawan mancanegara, yang ingin menikmati keindahan bawah laut yang memukau dan beragam hayati laut yang menakjubkan.
"Potensi pariwisata di Indonesia Timur itu luar biasa, the most beautiful diving spot in the world ada di Indonesia Timur," ucap Madu ,menirukan ungkapan yang pernah ia dengar dari turis luar negeri.

Asal Wisman ke Indonesia

Meski begitu, Madu tidak merinci secara pasti berapa jumlah kunjungan wisatawan yang datang berlibur ke Indonesia melalui Golden Rama. Ia hanya menyebutkan asal negara yang mayoritas mengunjungi destinasi tersebut, yakni negara-negara Asia seperti Vietnam dan Singapura.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk kelas premium mayoritas dari negara-negara Eropa, seperti Belanda, Jerman, dan Spanyol, termasuk beberapa negara dari Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab.
"Dan kami menawarkan paket ke Raja Ampat dengan harga yang cukup fantastis, harganya biasanya di atas 16 ribu dolar AS per orang, dengan jangka waktu tujuh hingga 10 hari," kata Madu.
Ilustrasi Turis Asing di Bali. Foto: Shutter Stock
Lebih lanjut, Madu mengungkapkan, turis biasanya datang terbagi berdasarkan wilayah asal mereka. Turis dari Eropa Utara contohnya, senang berkunjung ke Indonesia pada saat musim dingin di negara mereka, yaitu Desember sampai Februari.
"Sedangkan turis dari Timur Tengah lebih senang berkunjung saat musim panas di negara mereka," jelasnya.
Madu berharap ke depannya agar sosialisasi tentang potensi objek wisata yang ada di Indonesia lebih masif lagi, sehingga banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Tanah Air, bukan hanya di Bali, Labuan Bajo, atau Raja Ampat.
ADVERTISEMENT
"Memang banyak orang di Eropa, di Amerika mereka mengiranya Indonesia itu ada di dalam Bali, tapi memang itu sudah terbentuk di pikiran mereka, jadi PR. Dan perlu konsistensi dari pemerintah, kalau bisa mengekspos bahwa Indonesia bukan di dalam Bali," katanya.
Menurut dia, dengan banyaknya turis asing yang berkunjung ke tempat tempat wisata yang ada di Indonesia dapat berkontribusi bagi peningkatan devisa negara.

Destinasi Favorit Wisatawan Nusantara

Ilustrasi wisatawan Indonesia. Foto: Dok. Kemenparekraf
Sementara itu, untuk tujuan negara wisatawan nasional yang ke luar negeri paling diminati, yakni negara-negara Eropa dan Jepang. Data itu merujuk pada 2023. Sedangkan pada 2024 bertambah satu negara, yakni China.
"Itu permintaannya benar benar di luar ekspektasi. Destinasi-destinasi baru di China banyak sekali. Kalau di Eropa lebih banyak ke tempat aurora," ujar Madu.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan kunjungan wisatawan domestik atau nusantara pada tahun 2024 mencapai 1,2 miliar-1,5 miliar orang, sedangkan untuk wisatawan mancanegara ditargetkan sebanyak 17 juta kunjungan.
Kemenparekraf juga telah menetapkan lima destinasi super prioritas, meliputi Candi Borobudur, Mandalika, Danau Toba, Likupang dan Labuan Bajo.