Bali Siap Sambut Wisman Mulai Oktober, Sandiaga: dengan Prinsip Kehati-hatian

20 September 2021 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan di Taman Budaya Garuda Wishnu Kencana Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di Taman Budaya Garuda Wishnu Kencana Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Terkendalinya kasus COVID-19 di Indonesia dan diturunkannya PPKM di beberapa daerah menjadi angin segar bagi sektor pariwisata, khususnya Bali. Pemerintah pun berencana membuka kembali pariwisata Pulau Dewata untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan bahwa pembukaan Bali akan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.
Ilustrasi wisatawan di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
"Tentang pernyataan Pak Luhut (Menko Marves) soal pembukaan Bali pada bulan Oktober ini tentunya kita terus persiapkan dan beberapa prasyarat sudah berhasil capai yaitu penanganan COVID-19 yang lebih baik tentunya setiap pekan kita evaluasi. Kita persiapkan pembukaan ini dengan prinsip kehati-hatian," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (20/9).
Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pembukaan Bali untuk wisman harus dilakukan dengan cermat. Sehingga diharapkan tidak menimbulkan gelombang ketiga COVID-19 serta guna mencegah masuknya varian baru virus corona seperti varian Mu.
Ilustrasi wisatawan yang mematuhi protokol kesehatan di Bali Foto: Shutter stock
"Beberapa kali Pak Presiden (Jokowi) berpesan jangan sampai varian baru ini menimbulkan gelombang ketiga kita harus bisa mempersiapkan dan tentunya kesiapan pelaku usaha ini secara end to end CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environtment Sustainability) harus dipersiapkan," ujar Sandiaga.
ADVERTISEMENT

Persiapan pembukaan Bali untuk Wisman

Sementara itu, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan persiapan terkait pembukaan pariwisata di Bali untuk wisman. Saat ini, Kemenparekraf dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terus melakukan koordinasi dengan melakukan uji coba pembukaan destinasi wisata.
"Pemprov Bali juga sudah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) penerimaan wisatawan yang sekarang akan kita uji cobakan dan aplikasi Pedulilindungi telah dijalankan di 503 hotel, 648 restoran, 23 destinasi wisata, dan 14 mal. Nah, kita harapkan rumah sakit-rumah sakit juga siap dalam penanganan COVID-19 dan 35 hotel dipersiapkan untuk self quarantine," papar Sandiaga.
Sandiaga Uno saat meninjau proses vaksinasi di Bali. Foto: Dok. Kemenparekraf
Sementara itu, terkait proses vaksinasi, Bali terus menunjukkan tren positif di mana saat ini proses vaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 95,5 persen dan 65,3 persen yang sudah mendapatkan dosis kedua .
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jika Bali nanti dibuka wisman yang datang ke Pulau Dewata juga akan menjalani skrining ketat. Adapun prosedurnya kurang lebih begitu tiba mereka wajib menjalani test PCR negatif, melakukan vaksinasi dua kali bagi yang belum divaksin, dan karantina terlebih dahulu.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)