Bandara AS Mati Lampu, Pesawat Air New Zealand Balik Lagi Setelah Terbang 16 Jam

17 Februari 2023 19:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Armada pesawat Air New Zealand tengah parkir di apron sambil menunggu penumpang  Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Armada pesawat Air New Zealand tengah parkir di apron sambil menunggu penumpang Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Para penumpang pesawat Air New Zealand penerbangan NZ2 rute Auckland-New York harus menerima kenyataan kalau pesawat mereka tak bisa mendarat di bandara tujuan. Usai mengudara puluhan jam, mereka harus kembali ke bandara asal, Bandara Internasional Auckland. Duh!
ADVERTISEMENT
Dilansir Stuff, insiden yang terjadi pada Kamis (16/2) tersebut disebabkan karena bandara tujuan yaitu, Bandara Internasional John F. Kennedy mengalami mati listrik. Pesawat Air New Zealand yang seharusnya mendarat pada Jumat (17/2) pukul 1 siang waktu setempat harus putar balik.
Pesawat Air New Zealand All Black Foto: Dok. Air New Zealand
Menurut keterangan pihak bandara, Bandara Internasional John F. Kennedy mengalami korsleting panel listrik yang menyebabkan percikan api hingga harus dilakukan pemadaman.
“Pemadaman listrik di Terminal 1 JFK memengaruhi kemampuan terminal untuk menerima penerbangan masuk dan keluar,” tulis akun resmi pihak bandara @JFKairport.
“Kami sedang bekerja untuk mengakomodasi penerbangan yang terkena dampak menggunakan terminal lain. Traveler, silakan periksa status penerbangan dengan maskapai Anda sebelum menuju ke bandara,” lanjut bunyi pengumuman tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, beberapa penerbangan tidak bisa dialihkan ke terminal lain sehingga mereka juga harus kembali ke bandara asal. Beberapa penerbangan dari Soul, Roma, hingga Milan semuanya bertolak kembali ke bandara asalnya.
Situs pelacak perjalanan penerbangan, Flightradar24 juga mencatat beberapa maskapai seperti Korean Air yang mengudara selama lebih dari 13 jam harus berputar balik. Sementara itu, beberapa penerbangan lain dialihkan ke bandara alternatif AS lainnya.
Hanya saja, Air New Zealand jadi maskapai yang terdampak paling parah dari insiden tersebut. Sebab, para penumpang harus terkatung-katung selama 16 jam.

Penumpang Air New Zealand Kaget Pesawatnya Putar Balik

Seorang penumpang bernama Brooke Belton menceritakan pengalamannya saat pesawat Air New Zealand yang ia tumpangi akhirnya berbalik arah. Pria itu hendak pulang ke rumahnya di Cape Cod setelah liburan bareng keluarga.
ADVERTISEMENT
Belton kaget bukan kepalang ketika mendapati pengumuman awak maskapai yang mengatakan bahwa pesawat yang ia tumpangi berbalik ke Auckland.
Skycouch di kelas Ekonomi Air New Zealand Foto: Dok. Air New Zealand
Benar saja, saat ia melihat peta perjalanan yang ada di layar AVOD, pesawat sudah berbalik arah ke Auckland.
"Saya pikir itu sebuah glitch (kesalahan pada sistem)," ungkap Belton.
Tak lama setelah itu, dugaan tersebut ternyata benar setelah pramugari memberikan penjelasan bahwa pesawat berbalik arah karena Bandara JFK mengalami pemadaman listrik akibat korsleting.
Para penumpang juga diberi tahu bahwa pesawat tidak mendapatkan slot untuk mendarat di bandara AS lainnya. Sebab, dikhawatirkan akan mengganggu jadwal penerbangan lain.
Layar yang menunjukkan penerbangan yang dibatalkan terlihat di Bandara Internasional John F. Kennedy selama penyebaran varian virus corona Omicron di Queens, New York City, AS. Foto: Jeenah Moon/REUTERS
Ketika ditanyai, bagaimana perasaannya melakukan penerbangan 16 jam dari Auckland ke Auckland, Belton mengatakan bahwa ia sangat ingin berbaring.
ADVERTISEMENT
"Kamu harus tertawa, atau kamu akan menangis," kata dia.
Juru Bicara Air New Zealand menjelaskan bahwa Terminal 1 ikut terkena dampak dari pemadaman listrik di JFK.
Untuk itu, pihaknya pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas pengertian para penumpang.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan terima kasih untuk pelanggan kami atas kesabaran dan pengertiannya," ujar juru bicara Air New Zealand dalam pernyataan resminya.
Meski sempat mengalami insiden, pesawat tersebut berhasil mendarat kembali di Auckland pada pukul 12.45 waktu setempat dan penumpang akhirnya diantar ke hotel untuk kemudian dilakukan penerbangan selanjutnya.