Bandara Heathrow Buat Terminal Khusus untuk Penumpang dari Negara Berisiko

9 Juni 2021 12:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Heathrow di London, Inggris Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Heathrow di London, Inggris Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sejumlah negara menerapkan kebijakan-kebijakan baru untuk menekan penyebaran COVID-19 varian baru, termasuk di industri penerbangan. Salah satunya Bandara Bandara Heathrow di London, Inggris.
ADVERTISEMENT
Bandara Heathrow, London, kembali membuka terminal yang sebelumnya tidak beroperasi untuk mengakomodasi wisatawan asing yang datang dari negara-negara berisiko tinggi.
Dilansir Travel and Leisure, pada Mei 2021, Inggris menerapkan sistem lampu lalu lintas untuk perjalanan internasional, mengkategorikan negara dalam tiga tingkatan berdasarkan tingkat risiko COVID-19.
Jusuf Kalla ke Indonesia dari Bandara Heathrow Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Sejauh ini, pelancong dari 43 negara "daftar merah", termasuk India, Brasil dan Turki, dilarang memasuki Inggris. Namun, warga negara dan penduduk Inggris dan Irlandia diizinkan pulang ke negara asal, setelah bepergian dari kawasan yang dianggap sebagai hot spot COVID-19 dan sekarang akan melewati terminal tertentu.
Berdasarkan laporan USA Today, para kritikus menyebut langkah ini seharusnya dilakukan sejak lama, untuk mencegah interaksi dan potensi penyebaran COVID-19 di antara penumpang yang datang dari negara "hijau" dan "kuning" dengan mereka yang berisiko lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Sejak penerapan karantina hotel wajib pada Februari, penumpang "daftar merah" telah menggunakan terminal dan fasilitas bandara yang sama dengan pelancong lain, meskipun dalam jalur terpisah. Namun, kini wisatawan internasional yang datang dari negara berisiko tinggi akan memasuki area berbeda dengan wisatawan yang tiba dari kawasan berisiko rendah.
Terminal 3 yang ditutup pada April 2020 karena rendahnya jumlah kedatangan internasional, kini beralihfungsi sebagai area kedatangan khusus untuk penumpang yang bepergian dari negara-negara berisiko tinggi.

Aturan Karantina

Ilustrasi Bandara Heathrow, London Foto: Wikimedia Commons
Menurut aturan perjalanan saat ini, penumpang dari negara "daftar merah" harus dikarantina di hotel selama 10 hari. Warga negara, penduduk, dan wisatawan yang datang dari negara "kuning" seperti Amerika Serikat juga harus menyelesaikan karantina wajib 10 hari.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, mereka diizinkan melakukannya di rumah atau di mana pun mereka tinggal di Inggris. Langkah-langkah keamanan baru ini datang ketika kasus COVID-19 di Inggris umumnya cenderung menurun.
Namun, kasus varian virus COVID-19 yang pertama kali diidentifikasi di India telah meningkat, menyebabkan kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan setempat.
Meski peluang perjalanan terbatas tahun lalu, data Airports Council International menunjukkan bahwa Heathrow adalah salah satu bandara tersibuk di dunia untuk pelancong internasional. Bandara ini menyambut 20.650.473 penumpang internasional tahun lalu. Angka ini turun 72,8 persen dari 2019

Bukan yang Pertama

Rain Vortex di Jewel Changi Airport Foto: Dok. Jewel Changi Airport
Sebelumnya, Bandara Changi di Singapura lebih dulu menerapkan kebijakan serupa bagi wisatawan yang datang dari negara berisiko. Bandara tersibuk di dunia itu membuat 'zona berisiko tinggi' yang terbagi menjadi tiga kawasan.
ADVERTISEMENT
Zona tersebut diharapkan dapat membantu melindungi pekerja CAG dan warga Singapura pada umumnya. Dua terminal yang saat ini beroperasi, Terminal 1 dan Terminal 3, akan dibagi jadi tiga zona berbeda, yakni 1, 2 dan 3.
Pertama, zona 1 merupakan area yang dinilai sebagai zona paling berisiko tinggi tertular COVID-19, seperti aula imigrasi kedatangan dan area pengambilan bagasi. Kemudian, zona 2 menandai area transit pusat setelah penumpang melewati gerbang keberangkatan.
Sementara itu, zona 3 menandai area terbuka untuk umum, seperti area check-in sebelum gerbang keberangkatan. Saat berjalan melalui terminal, rambu-rambu akan terlihat untuk menunjukkan pada staf dan penumpang ketika mereka berpindah dari satu zona ke zona lainnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).
ADVERTISEMENT