Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati menawarkan layanan jasa penyediaan tempat untuk foto prewedding. Wisatawan atau penumpang pesawat bisa mengabadikan momen indah mereka di bandara terbesar kedua di Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Secretary Public Comunication PT BIJB, Handika Suryo Syaiful, mengatakan layanan tersebut memang menjadi salah satu lini bisnis yang ada di bandara.
"Terkait (layanan foto prewedding) itu memang sudah lama menjadi layanan komersil sejak bandara beroperasi," kata Handika saat dihubungi kumparan, Senin (9/11).
Handika menjelaskan bahwa layanan prewedding di Bandara Kertajati bukan barang baru. Bahkan, menurutnya layanan serupa juga bisa ditemukan di bandara lain.
"Karena untuk di bandara, kan, memang sering juga ada layanan komersil-komersil gitu, di bandara-bandara lain juga sama," imbuhnya.
Lantas, apa alasan Bandara Kertajati membuat layanan tersebut dan benarkah layanan ini merupakan salah satu cara bandara untuk bisa bertahan di tengah pandemi?
Handika memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Menurutnya, pihak bandara tetap memfokuskan pada layanan penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Kita fokuskan tetap di bisnis penerbangan, salah satu yang kita dorong adalah percepatan penerbangan umrah dari Kertajati dan penerbangan kargo dari Kertajati. Nah, kebetulan ada lini bisnis foto (prewedding) itu," ungkap Handika.
Meski layanan prewedding tersebut dibuka, tak semua area di bandara bisa dijadikan spot foto. Handika mengatakan bahwa spot foto hanya bisa dilakukan di publik area.
Ia menilai, layanan ini bukan hal yang aneh dalam penyelenggaraan bandara. Dikatakan, sejumlah bandara lain juga ada yang menyediakan layanan serupa.
"Spot foto tetap di publik area, sepanjang di publik area itu diperbolehkan. Untuk menjaga safety dan security keamanan dan tetap sesuai prosedur yang berlaku," kata Handika.
Adapun harga untuk foto prewedding dan sejenisnya, maupun video shooting dikenakan tarif mulai dari Rp 500 ribu. Layanan tersebut juga mendapatkan respons positif dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini lumayan positif responsnya, banyak juga yang mengambil foto sendiri, beberapa ada juga yang mengambil foto," katanya.
Sama seperti bandara lainnya, Bandara Kertajati ikut terdampak akibat pandemi virus corona. Perjalanan penumpang di bandara tersebut semakin sepi, ditambah konektivitas yang belum tersambung dengan baik.
"Kalau prinsipnya sepanjang untuk menjaga pelayanan penumpang kita tetap terus berimprovisasi sesuai dengan kebutuhan dan market pasar. Jadi, improvisasi tetap harus untuk menjaga pelayanan dan supaya kenyamanan penumpang tetap terjaga," pungkas Handika.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )