Bandara YIA Diyakini Wujudkan DIY Sebagai Destinasi Terkemuka di Asia Tenggara

7 September 2020 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat meninjau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, DI Yogyakarta, Jumat (28/8). Foto: Biro Pers Kepresidenan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat meninjau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, DI Yogyakarta, Jumat (28/8). Foto: Biro Pers Kepresidenan
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) diharapkan menjadi pendorong pengembangan pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta meyakini kehadiran bandara tersebut mampu mendorong terwujudnya cita-cita DIY menjadi daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara.
Sebab, menurut Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2020, Bandara YIA bakal menjadi sarana promosi wisata yang kuat bagi DIY dan Jawa Tengah.
Suasana Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA). Foto: Angkasa Pura I
"Kita punya cita-cita menjadi daerah tujuan wisata terkemuka berkelas dunia di Asia Tenggara. Paling tidak dengan YIA penerbangan langsung dari Asia dan ASEAN sudah mulai banyak," kata Singgih seperti dilansir Antara, Senin (7/9).
Singgih menambahkan, keberadaan YIA memberikan nilai tambah bagi DIY, utamanya dari sisi aksesibilitas dengan kualitas landasan nomor satu di Indonesia.
"Kalau kemarin kita dengan bandara yang kecil Adisutjipto itu kan banyak keterbatasan, tidak bisa didarati pesawat besar. Nah, sekarang kita punya bandara baru yang luas dengan landasan nomor satu kualitasnya di Indonesia," kata dia.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo. Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Selain itu, YIA juga berpotensi sebagai hub atau transit karena posisinya berada di tengah antara destinasi di Jawa Tengah dan Bali.
"Kalau Bali dan Jawa Tengah sudah terlalu padat, maka tengah ini yang ada di Yogyakarta, bisa dimanfaatkan sebagai hub. Artinya, bukan hanya menjadi tujuan tapi juga bisa jadi antara," kata dia.
Meski demikian, Singgih tidak ingin terburu-buru menetapkan target peningkatan kunjungan wisata di DIY karena pandemi COVID-19 belum usai.
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X meninjau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, DI Yogyakarta, Jumat (28/8). Foto: Biro Pers Kepresidenan
"Harapan saya tentu pandemi segera selesai dulu. Sebelum pandemi selesai ya kita belum bisa bergerak maksimal," kata dia.
Sembari menunggu aktivitas pariwisata pulih, menurut dia, seluruh pengelola destinasi wisata diminta mempersiapkan pelayanan dengan standar internasional.
"Berkelas dunia tidak harus yang bangunannya mewah tapi bisa menghadirkan budaya, menghadirkan daya tarik yang unik yang tidak semua tempat punya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)