Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Star, Thai Airways akan melakukan beberapa langkah untuk mengurangi biaya operasional perusahaan.
Maskapai tersebut akan mempensiunkan tiga jenis armadanya, yakni Airbus A330, Boeing 747, dan Airbus A380 yang merupakan salah satu pesawat penumpang terbesar di dunia.
Tak sampai di situ, Thai Airways juga akan mengurangi jumlah pilot menjadi 905 orang saja. Untuk itu, pihak maskapai akan memutuskan hubungan kerja atau mem-PHK sekitar 395 pilot.
Maskapai tersebut juga tidak akan membuka lowongan pekerjaan untuk pilot hingga tahun 2022 mendatang. Langkah ini diambil berdasarkan situasi industri penerbangan saat ini yang terhantam pandemi COVID-19.
Pandemi yang sudah terjadi hampir setahun ini memukul keras industri penerbangan dengan larangan perjalanan yang diberlakukan di berbagai negara. Thai Airways juga telah meminta perusahaan leasing, produsen mesin, dan perusahaan jasa untuk mengurangi beban biaya mereka.
Dalam beberapa bulan terakhir, Thai Airways telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan pemasukan tambahan bagi perusahaan. Mulai dari membuka restoran di pesawat, hingga berjualan roti goreng yang dikenal sebagai Pa Tong Go.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, sebelumnya pada November lalu, Thai Airways juga telah menjual 34 unit pesawat penumpangnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )