Bangkrut, Thai Airways PHK Ratusan Pilot dan Pensiunkan Armada

9 Februari 2021 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Thai Airways Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Thai Airways Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Thai Airways menambah panjang daftar maskapai penerbangan yang terancam bangkrut akibat pandemi COVID-19. Maskapai nasional Gajah Putih tersebut sudah menyiapkan rencana restrukturisasi ke pengadilan kepailitan Thailand.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Star, Thai Airways akan melakukan beberapa langkah untuk mengurangi biaya operasional perusahaan.
Pesawat Thai Airways mendarat di bandara Foto: Shutterstock
Maskapai tersebut akan mempensiunkan tiga jenis armadanya, yakni Airbus A330, Boeing 747, dan Airbus A380 yang merupakan salah satu pesawat penumpang terbesar di dunia.
Tak sampai di situ, Thai Airways juga akan mengurangi jumlah pilot menjadi 905 orang saja. Untuk itu, pihak maskapai akan memutuskan hubungan kerja atau mem-PHK sekitar 395 pilot.
Maskapai tersebut juga tidak akan membuka lowongan pekerjaan untuk pilot hingga tahun 2022 mendatang. Langkah ini diambil berdasarkan situasi industri penerbangan saat ini yang terhantam pandemi COVID-19.
Pandemi yang sudah terjadi hampir setahun ini memukul keras industri penerbangan dengan larangan perjalanan yang diberlakukan di berbagai negara. Thai Airways juga telah meminta perusahaan leasing, produsen mesin, dan perusahaan jasa untuk mengurangi beban biaya mereka.
Seorang pramugari Thai Airways menggunakan pelindung wajah berbincang dengan pelanggan di restoran bertema pop-up di kantor pusat Thai Airways, Bangkok, Thailand. Foto: Mladen ANTONOV / AFP
Dalam beberapa bulan terakhir, Thai Airways telah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan pemasukan tambahan bagi perusahaan. Mulai dari membuka restoran di pesawat, hingga berjualan roti goreng yang dikenal sebagai Pa Tong Go.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, sebelumnya pada November lalu, Thai Airways juga telah menjual 34 unit pesawat penumpangnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)