news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Baru Dibuka Beberapa Minggu, Korea Utara Kembali Menutup Kunjungan Wisatawan

9 Maret 2025 13:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Kim Jong-un melambaikan tangan saat melakukan peninjauan resor di Wonsan, Korea Utara, Minggu (29/12/2024). Foto: KCNA/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Kim Jong-un melambaikan tangan saat melakukan peninjauan resor di Wonsan, Korea Utara, Minggu (29/12/2024). Foto: KCNA/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Korea Utara kembali menghentikan kunjungan wisatawan, hanya beberapa minggu setelah wisatawan Barat memasuki negara tersebut pertama kalinya dalam lima tahun.
ADVERTISEMENT
Dilansir BBC, beberapa perusahaan tur mengatakan bahwa perjalanan ke Korea Utara telah dibatalkan, hingga pemberitahuan lebih lanjut. Pihak Pyongyang pun belum memberikan alasan atas penghentian mendadak tersebut.
"Baru saja menerima berita dari mitra Korea kami bahwa Rason ditutup untuk semua orang. Kami akan terus memberi tahu Anda," kata KTG Tours yang berbasis di China, yang mengkhususkan diri dalam tur Korea Utara.
Operator tur lainnya, yaitu Young Pioneer Tours dan Koryo Tours pun telah mengumumkan penangguhan kunjungan tersebut. Sebelumnya, mereka merencanakan untuk mengadakan tur ke Korea Utara pada bulan April dan Mei.
Presiden Kim Jong-un bersama anaknya Kim Ju-ae melihat kondisi kamar saat meninjau resor di Wonsan, Korea Utara, Minggu (29/12/2024). Foto: KCNA/via REUTERS
"Mereka yang merencanakan tur pada bulan April dan Mei harus menahan diri untuk tidak memesan tiket pesawat, sampai kami memiliki informasi lebih lanjut," kata Young Pioneer Tours dalam postingan di akun Facebook mereka.
ADVERTISEMENT
Sementara itu pada 20 Februari lalu, wisatawan Barat kloter pertama mulai berdatangan di Rason, sebuah kota yang ditetapkan Korea Utara sebagai zona ekonomi khusus, untuk menguji coba kebijakan keuangan baru.
Operator tur mengatakan kepada BBC bahwa pergerakan wisatawan bahkan lebih dibatasi dari perjalanan sebelum pandemi. Mereka memiliki sedikit kesempatan untuk menjelajahi jalan-jalan, dan berbicara dengan penduduk setempat.
Sinyal telepon dan akses internet juga tidak tersedia di negara bagian terpencil itu. Seorang pemimpin tur mengatakan ia menduga Rason dipilih, karena daerah itu relatif terkendali dan mudah dikendalikan.