Bebas Polusi dan Tak Punya Jalan Raya, Ini 5 Kota Tanpa Kendaraan di Dunia

9 November 2020 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa Giethoorn, Belanda Foto: Giethoorn Village
zoom-in-whitePerbesar
Desa Giethoorn, Belanda Foto: Giethoorn Village
ADVERTISEMENT
Car free day atau hari bebas kendaraan bermotor bukanlah hal yang asing bagi warga Jakarta. Car free day biasanya dilakukan hanya setiap akhir pekan pada pagi hari. Namun, siapa sangka ternyata banyak kota di penjuru dunia yang sudah menerapkan bebas kendaraan setiap hari.
ADVERTISEMENT
Selain udara menjadi lebih sejuk, dengan ketiadaan kendaraan pribadi di pusat kota juga membuat warganya jadi lebih rajin naik kendaraan umum, sehingga jalanan bebas macet.
Polusi udara dan suara menjadi salah satu alasan yang membuat beberapa kota di dunia memutuskan untuk meniadakan adanya kendaraan pribadi untuk beroperasi di lingkungannya. Hasilnya, kota tersebut menjadi bersih dan damai dari polusi udara.
Berikut kumparan rangkum beberapa kota tanpa kendaraan di dunia.

1. Venesia, Italia

Kanal di Venesia dihiasi perahu di sisi kanan dan kirinya Foto: Shutter Stock
Jalan yang berliku dan sempit memang tidak memungkinkan untuk mengemudikan kendaraan di Venice. Sebagai gantinya, terdapat waterbuses yang dapat mengangkut warga maupun wisatawan untuk dapat mengunjungi berbagai tempat.
Tetapi hal ini bukannya menjadi penghalang untuk berwisata. Malah dengan keunikannya, Venesia menjadi destinasi favorit para wisatawan dari seluruh dunia. Bangunan-bangunan berwarna dengan arsitektur Venetian Gothic dapat ditemukan diseluruh wilayah kota ini.
ADVERTISEMENT
Kamu juga bisa melintasi lebih dari 400 jembatan dengan berjalan kaki. Tapi jika kamu pilih menaiki perahu, maka kamu akan mendayung di sekitar kanal sempit di gondola layaknya bangsawan Eropa.

2. Giethoorn, Belanda

Boat Tour di Desa Giethoorn Foto: Pixabay
Sering disebut sebagai Venesia-nya Belanda, Kota Giethoorn terletak di Provinsi Overijssel bagian timur laut negara tersebut menjadi salah satu negara terbersih di dunia. Giethoorn menjadi desa bebas kendaraan bermotor, bahkan nyaris tanpa jalan raya.
Dilansir Bussiness Insider, dengan tatanan hidup serba bebas karbon ini membuat Giethoorn mendapat predikat sebagai desa terbersih di dunia oleh National Geographic di tahun 2019. Hampir seluruh kegiatan di Giethoorn tidak menggunakan kendaraan bermotor.
Setiap hari, sekitar 2.600 penduduk desa ini hanya menggunakan sepeda, berjalan kaki, kano, atau menyewa perahu saat sedang beraktivitas sehari-sehari. Awalnya tak ada yang tahu keberadaan desa sejuk ini. Maklum saja, Giethoorn dibangun oleh sekelompok buronan dari Laut Mediterania.
Desa Giethoorn, Belanda Foto: Giethoorn
Namun, setelah pemandangan hijau dan asrinya muncul dalam film Fanfare yang dibuat oleh Bert Haanstra, Giethoorn mulai dikenal oleh dunia luar dan mulai banyak didatangi wisatawan. Tidak ada jalan raya di Desa Giethoorn, yang ada hanya kanal dan jalan yang tidak terlalu luas untuk pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
Setiap harinya, penduduk Giethoorn biasa menggunakan kanal sepanjang 4 kilometer ini sebagai akses utama. Bukan hanya kanal, Giethoorn juga punya hamparan pedesaan yang membuat wilayah ini memiliki udara yang baik di dunia. Selain itu, wilayah ini benar-benar tidak memiliki asap kendaraan, pabrik, atau rokok di sini.
Kerennya lagi, paras Giethoorn terlihat semakin elok karena tak ada sampah sama sekali yang berserakan di pelatarannya. Rumah-rumah pertanian dari abad ke-18 dengan beratapkan jerami masih ada sampai saat ini.

3. La Cumbrecita, Argentina

Tak salah jika kota ini dinobatkan sebagai kota pedestrian, sebab para pejalan kaki adalah raja jalanan di sana. La Cumbrecita, sebuah kota yang ada di Argentina memfokuskan dirinya pada pembangunan tempat wisata yang mengusung konsep eko wisata.
ADVERTISEMENT
Kota ini masih mempertahankan nuansa pertengahan abad ke-19, dan memberlakukan kebijakan para pengunjung untuk tidak menggunakan moda transportasi apa pun selain dengan berjalan kaki. Hasilnya hanya pejalan kaki saja yang bisa mengakses kawasan tersebut.
Di kota ini, wisatawan tidak akan menemukan jalan beraspal, sebab seluruh jalan di kota tersebut dibangun dari bebatuan yang nyaman untuk di pijak. Menariknya lagi, wisatawan yang berkunjung ke sana diperbolehkan kamping dan membangun tenda di setiap sudut kotanya.

4. Hydra – Yunani

Hydra, Yunani kota tanpa kendaraan di dunia Foto: shutter stock
Yunani memiliki segudang destinasi wisata menarik di samping Acropolis di Athena. Untuk destinasi pilihan bagi pecinta ketenangan bisa mengunjungi pulau-pulau cantik di teluk Saronic, khususnya ke Pulau Hydra yang disiapkan untuk wisatawan pecinta jalan kaki.
ADVERTISEMENT
Mengapa dibilang disiapkan untuk pejalan kaki? Sebab, tidak ada kendaraan yang diizinkan masuk ke sana, kecuali truk sampah.
Jadi, wisatawan yang ingin menikmati keindahan kawasan Hydra bisa melakukannya dengan berjalan kaki. Jika lelah menyusuri pulau ini, wisatawan tidak perlu khawatir, karena ada kendaraan seperti kuda dan keledai yang bisa dinaiki.
Untuk menuju pulau ini wisatawan juga harus naik perahu. Selain itu, keaslian pulau ini akan tetap terjaga dengan diterapkannya undang-undang pelestarian yang melarang warga untuk membuat bangunan baru yang dapat mengubah pemandangan kota.

5. Medina Fes el-Bali, Maroko

Medina Fes el-Bali, Maroko kota tanpa kendaraan di dunia Foto: Shutter stock
Salah satu situs warisan dunia UNESCO dan juga rumah bagi universitas tertua di dunia, Fes el Bali, merupakan kota bebas kendaraan bermotor terluas di dunia. Jalanan-jalanan yang sempit membuat daerah ini tidak mungkin dilewati oleh mobil.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, masyarakat lebih memilih berjalan kaki, menggunakan gerobak, atau menaiki keledai. Sebagai salah satu distrik di Fes, Medina Fes-al-Bali dilindungi pemerintah dan dunia, karena memiliki bangunan bersejarah yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Dengan dasar ingin melestarikan bangunan kuno inilah pemerintah melarang kendaraan bermotor melintas di kawasan tersebut. Selain itu, kondisi jalan di distrik tersebut rata-rata sempit dan hanya bisa dilewati dengan cara berjalan kaki.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).