Begini Etika yang Benar Saat Check-Out di Hotel Menurut Ahli

24 April 2023 7:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tamu hotel. Foto: Dragon Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tamu hotel. Foto: Dragon Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Traveler mungkin pernah mendengar anjuran untuk tidak merapikan kamar hotel saat check-out. Alasan meninggalkan kamar dengan kondisi berantakan, agar staf hotel bisa merapikan kamar tersebut, sehingga penghuni setelahnya mendapatkan kamar yang bersih.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, anggapan ini dibantah oleh seorang ahli etiket asal Amerika Serikat (AS), Myka Meier, pendiri kursus The Plaza Hotel’s Finishing Program di New York, kursus yang mengajarkan kelas sosial, bisnis, dan etiket makan modern di hotel mewah yang terkenal. Ia mengatakan bahwa meninggalkan kamar dalam keadaan yang mengerikan adalah hal buruk.
Ilustrasi pintu masuk kamar hotel. Foto: Dragon Images/Shutterstock
Jika menurut kamu meninggalkan handuk kotor di tumpukan karpet, di dekat pintu, atau tempat tidur adalah hal yang sangat membantu, itu adalah anggapan yang salah.
“Bereskan sedikit sebelum Anda pergi. Tinggalkan handuk kotor yang tergantung di pengait atau di tumpukan yang rapi di kamar mandi. Bukan di karpet, karena bisa meninggalkan noda basah,” kata Meier, kepada Travel and Leisure.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kamu juga tidak boleh mengambil barang-barang dari hotel yang bukan milikmu, seperti jubah mandi atau dekorasi hotel.

Etika Hotel Lainnya

Selain tak boleh meninggalkan kamar dalam keadaan berantakan dan mengambil barang hotel, kamu juga tidak boleh meninggalkan nampan makanan di depan lorong atau pintu kamar hotel. Kecuali, pihak hotel memberi tahu untuk menaruh nampan tersebut di luar kamar.
Menaruh nampan di luar kamar dikhawatirkan dapat menimbulkan bau tak sedap, sehingga bisa mengganggu kenyamanan tamu lainnya.
Ilustrasi lobby hotel di Mercure Jakarta Gatot Subroto. Foto: Dok. Mercure Jakarta Gatot Subroto
"Itu sangat jorok dan menimbulkan bau tidak sedap untuk tamu lain, apalagi jika ada kondisi darurat," tutur Meier.
Adapun, cara terbaiknya adalah kamu bisa memberi tahu staf hotel atau memanggil room service setelah selesai makan, agar nampan dan juga piring kotor yang sudah digunakan bisa segera diambil.
ADVERTISEMENT
Selama menginap, Meier juga mengingatkan etika lainnya, yaitu saat ingin berenang. Banyak tamu yang menggunakan jubah mandi saat ingin berenang, padahal seharusnya kamu memakainya saat sudah berada di ruang ganti kolam renang.
Ilustrasi tamu yang sedang menginap di hotel. Foto: Anel Alijagic/Shutterstock
Selain itu, Meier juga memberi tahu para tamu untuk bersabar dengan staf resepsionis dan secara umum berlaku sopan kepada semua staf lain, termasuk mengingat untuk mengatakan tolong dan terima kasih.
Membentak, bertepuk tangan, atau melambaikan tangan secara agresif untuk mendapatkan perhatian staf adalah hal yang sebaiknya tidak dilakukan.
“Perhotelan adalah industri yang sulit dan berada dalam pekerjaan yang berorientasi layanan bisa sangat sulit. Orang-orang ini biasanya bekerja berjam-jam pada malam hari dan akhir pekan," ujar Meier.
"Dari pelayan di kolam renang atau restoran hingga manajer hotel, sangat penting untuk bersikap baik dan hormat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?