Bekas Rumah Jagal yang Kini Jadi Tempat Wisata di Belgia

6 Januari 2020 6:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging-daging digantung di Groot Vleeshuis. Foto: Daniel Chrisendo
zoom-in-whitePerbesar
Daging-daging digantung di Groot Vleeshuis. Foto: Daniel Chrisendo
ADVERTISEMENT
Kota Gent di Belgia punya tempat wisata yang tidak biasa. Kalau kota-kota lain di Eropa dengan bangga memamerkan menara dan gereja bersejarah, maka sebaliknya, pengunjung kota Gent diundang untuk datang mengunjungi tempat potong daging.
ADVERTISEMENT
Tempat wisata yang terletak di tengah kota Gent, Belgia ini oleh warga setempat dikenal dengan nama Groot Vleeshuis yang berarti “rumah daging besar”.
Tempat wisata ini sudah berdiri sejak 1418. Saat itu penjualan daging hanya dapat dilakukan di tempat yang tertutup dan secara sentral untuk memudahkan pemonitoran kualitas dan kesegaran daging. Berjualan daging keliling dari rumah ke rumah tidaklah diperbolehkan.
Cara tradisional membuat ham di Groot Vleeshuis. Foto: Daniel Chrisendo
Jangan takut bau daging atau bercak darah menempel di pakaianmu ketika mengunjungi tempat wisata ini, karena Groot Vleeshuis tidak lagi digunakan untuk memotong daging.
Tempat bersejarah bertembok batu dan beratap kayu ini sekarang digunakan sebagai pusat promosi produk-produk dari Gent dan sekitarnya, mulai dari cokelat, bir, keju, kue, mustar, dan tentu saja daging. Totalnya ada 175 produk lokal dan semuanya dapat ditemukan di bawah satu atap.
ADVERTISEMENT
Produk-produk tersebut juga dapat langsung dimakan di tempat karena di dalam Groot Vleeshuis juga terdapat restoran yang menyediakan sarapan sampai makan malam.
Groot Vleeshuis di Gent. Foto: Daniel Chrisendo
Hal yang paling menarik dan tidak akan terlewat oleh pengunjung saat datang ke Groot Vleeshuis adalah melihat daging-daging yang bergelantungan di langit-langit bangunan ini.
Daging-daging tersebut adalah daging asli yang sedang dalam proses untuk menjadi ham. Cara ini adalah teknik artisanal yang telah turun dari generasi ke generasi di salah satu kota terbesar di Belgia ini. Daging tersebut hanya diberikan garam dan digantung selama setidaknya sembilan bulan.
Lalu apa yang terjadi setelah sembilan bulan? Ham pun siap disantap tanpa perlu dimasak. Ada yang penasaran dan tertarik mencoba?
ADVERTISEMENT
Reporter: Daniel Chrisendo