Miami Punya Museum Grafiti Pertama di Dunia

5 Januari 2020 9:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Museum of Graffiti di Miami. Foto: Instagram @museumofgraffiti
zoom-in-whitePerbesar
Museum of Graffiti di Miami. Foto: Instagram @museumofgraffiti
ADVERTISEMENT
Kamu pasti pernah melihat coretan warna-warni dengan bentuk-bentuk tertentu yang tergambar di dinding sebuah bangunan atau tempat lainnya, bukan?
ADVERTISEMENT
Ya, graffiti tersebut biasanya dibuat oleh seorang seniman hingga para pelukis jalanan.
Ada kabar baik buat kamu yang memang penggemar karya seni yang satu ini. Sebab, Miami baru saja membuka salah satu museum unik yang didedikasikan untuk graffiti.
Museum of Graffiti yang terletak di Wynwood, Miami, dan baru saja dibuka pada bulan Desember 2019 lalu ini diciptakan oleh seniman grafiti bernama Alan Ket dan pengacara terkemuka, Allison Freidein.
Museum of Graffiti di Miami. Foto: Instagram @museumofgraffiti
Keduanya menciptakan museum ini agar pengunjung bisa mengetahui sejarah gerakan seni graffiti global yang terjadi pada pertengahan abad ke-20. Karena di zaman dahulu, graffiti tak hanya menjadi sebuah karya seni tetapi juga menjadi media penyampaian pesan ataupun kritik terhadap pemerintah.
ADVERTISEMENT
Harapan mereka adalah bahwa museum ini dapat menjadi pusat budaya tidak hanya daerah tetapi untuk seluruh kota.
"Kami berharap pengunjung akan belajar bagaimana graffiti mengubah lingkungan industri yang sepi menjadi tujuan kelas dunia," kata Freidin.
Museum of Graffiti di Miami. Foto: Instagram @museumofgraffiti
Museum Graffiti sendiri terdiri dari beberapa galeri. Satu galeri memamerkan beberapa koleksi permanen graffiti. Sedangkan dua galeri lainnya diperuntukkan untuk instalasi seni temporary dan toko souvenir.
Koleksi permanen akan fokus pada sejarah grafiti sebagai bentuk seni, menampilkan garis waktu yang komprehensif mulai dari seni grafiti pertama di kereta bawah tanah New York pada akhir 70-an dan awal 80-an.
Menurut keduanya, museum graffiti juga diharapkan mampu memberikan edukasi terhadap wisatawan ataupun para pelajar. Karena museum ini juga akan menjadi tempat penyelenggaraan gelar wicara seni dan pemutaran film.
ADVERTISEMENT
“Pendidikan adalah komponen utama dari rencana pemrograman museum,” imbuh Freidin.
Buat kamu yang tertarik mengunjungi Museum of Graffiti, tiketnya bagi dewasa 32 dolar AS Rp 320 ribu dan orang dewasa. Sedangkan, 15 dolar AS atau Rp 210 ribu untuk para pelajar dan anak-anak.
Gimana, kamu tertarik berkunjung ke museum ini?