news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Studi: Orang yang Senang Jalan-Jalan ke Museum Lebih Panjang Umur

4 Januari 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung belajar membatik di Trupark Museum, Cirebon Foto: Instagram/Trupark Museum
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung belajar membatik di Trupark Museum, Cirebon Foto: Instagram/Trupark Museum
ADVERTISEMENT
Apakah kamu senang traveling dan mengunjungi museum atau sanggar kesenian? Kalau iya, ada kabar baik buatmu.
ADVERTISEMENT
Dilansir USA Today, menurut studi baru yang dilakukan di Inggris, orang-orang yang sering berinteraksi dengan seni akan berumur panjang. Penelitian ini melibatkan orang-orang berusia 50 tahun ke atas.
Museum Sumpah Pemuda Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Para responden yang menjadi sampel akan melaporkan seberapa sering mereka berpartisipasi seni reseptif selama 14 tahun belakangan. Misalnya saja, jalan-jalan ke museum, galeri seni, melihat pameran, menonton teater, konser, atau opera.
Dari penelitian itu ditemukan bahwa mereka yang berkunjung ke museum, pameran, teater, konser, opera, atau galeri seni setidaknya sekali dalam beberapa bulan akan punya kemungkinan meninggal 31 persen lebih kecil ketimbang yang tidak melakukannya sama sekali.
Pengunjung memfoto koleksi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Mereka yang menyempatkan diri berkunjung ke tempat-tempat yang telah disebutkan sebelumnya, satu hingga dua kali dalam setahun memiliki risiko kematian 14 persen lebih kecil ketimbang yang tidak.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian tersebut merupakan bukti independen, di luar dari faktor demografi, sosial ekonomi, kesehatan, perilaku, dan juga sosial.
Pengunjung melihat pameran foto menjelang peringatan tsunami 2004, di gedung museum tsunami di Banda Aceh. Foto: CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP
Dalam sebuah wawancara video yang dilampirkan dalam penelitian ini, Daisy Fancourt, seorang profesor psikologi dan epidemiologi di University of Central London, mengatakan bahwa seni memang bisa saja berpengaruh dalam perawatan medis.
"Jika seni dapat benar-benar membantu mengurangi risiko penyakit fisik atau mental, maka seni bisa mempengaruhi hubungan antara manusia dengan kematian," pungkas Daisy.
Wah, jadi semangat, nih, jalan-jalan ke museum. Ikut?