Trupark Museum, Wisata Edukasi Batik Asyik di Cirebon

2 Januari 2020 10:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung belajar membatik di Trupark Museum, Cirebon Foto: Instagram/Trupark Museum
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung belajar membatik di Trupark Museum, Cirebon Foto: Instagram/Trupark Museum
ADVERTISEMENT
Batik merupakan salah satu wastra Indonesia yang patut untuk dilestarikan. Ragam corak dan filosofi yang ada di dalamnya mencerminkan kekayaan Bumi Pertiwi yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu para pecinta wastra Indonesia, khususnya Batik, jangan lewatkan untuk berkunjung ke Trupark Museum. Museum yang berada di Cirebon ini menitikberatkan koleksinya pada seni membatik.
Pengunjung belajar membatik di Trupark Museum, Cirebon Foto: Instagram/Trupark Museum
Dibuka pada akhir November 2018 lalu, Trupark Museum merupakan bagian dari salah satu sentra batik ternama Cirebon, Batik Trusmi. Museum ini terbagi atas dua bagian, lantai pertama berisi beragam ciri, sejarah, dan Cirebon masa lalu serta masa kini. Sementara lantai dua berisi wisata edukatif batik.
Menariknya lagi, kamu enggak perlu takut bakal merasa mati gaya atau bosan saat berkunjung. Sebab, di dalamnya kamu akan menemukan sejumlah spot foto cantik yang bisa digunakan tanpa mesti membayar alias gratis.
Mulai dari dinding bercorak batik, koleksi foto lawas yang dipajang, pilar kaca berhias kain batik dalam berbagai corak dan warna, mesin tenun, kumpulan topeng, hingga kain-kain batik yang digantung dengan indah.
ADVERTISEMENT
Kamu juga bisa, lho, berfoto ala-ala sedang belajar membatik. Karena di Trupark Museum disiapkan pula properti seperti canting, malam dan kain batik. Kamu cukup duduk dan berpose, lalu cekrek! Fotonya pun siap dipamerkan.
Buat kamu yang ingin tak sekadar foto-foto belaka, tenang saja. Sesuai dengan namanya, museum yang satu ini bukan cuma cantik secara visual saja, tetapi juga berisi informasi penting soal batik dan alat-alat pembuatannya.
Di dalam museum, kamu juga bisa menemukan belasan lemari kaca yang berisi peralatan membatik, seperti canting, malam, serta ember. Kamu yang tertarik dengan sejarah, jangan lewatkan pula buku-buku yang tersedia di dalam museum ini.
Karena di dalamnya, kamu bisa menemukan sejarah Desa Trusmi yang populer dengan hasil batiknya.
ADVERTISEMENT
Sehabis jalan-jalan seru di museum, kamu juga bisa singgah di sentra Batik Trusmi untuk membeli beragam kain indah ini. Harganya bervariasi, mulai dari ratusan ribu, jutaan, hingga puluhan juta.
Sementara untuk masuk ke dalam Trupark Museum sendiri, kamu cukup membayar Rp 50 ribu per orang saja. Sayangnya untuk sementara ini, kamu belum bisa menyambanginya.
Karena menurut informasi dalam akun Instagram resminya, Trupark Museum sedang dalam masa perbaikan hingga waktu yang belum ditentukan. Walau begitu, tertarik enggak kamu memasukkannya ke dalam itinerary untuk liburan ke Cirebon?