Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Belajar Sejarah Lewat 4 Wisata Candi yang Berada di Mojokerto
15 Desember 2017 16:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Belajar sejarah sambil berjalan-jalan pasti menjadi hal yang menarik. Selain dapat menambah ilmu, kamu juga bisa sekaligus melepas penat. Namun sayangnya, saat ini banyak orang yang kurang berminat untuk berwisata sejarah. Padahal, Indonesia memiliki berbagai tempat bersejarah yang patut dikunjungi dan menarik untuk disinggahi, salah satunya adalah candi.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga yang sebenarnya coba ditawarkan oleh kota Mojokerto. Terletak di Jawa Timur, Mojokerto menjadi salah satu kota yang cukup banyak menyimpan candi peninggalan sejarah.
Jika kamu berkunjung ke sana, tak ada salahnya untuk mencoba datang ke candi-candi tersebut. Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum beberapa candi yang dapat kamu singgahi saat sedang berada di Mojokerto:
1. Candi Brahu
Terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Candi Brahu diduga merupakan candi Buddha, karena ditemukan benda-benda kuno di sekitaran candi yang semuanya menunjukkan ciri-ciri ajaran Buddha.
Dengan tinggi mencapai 20 meter dan terbuat dari bata merah, bentuk candi ini juga bersudut banyak, tumpul, dan belekuk. Atap candi bahkan bersudut banyak dengan puncak yang datar.
ADVERTISEMENT
2. Candi Tikus
Candi yang ditemukan pada 1914 itu mulanya terkubur dalam tanah. Nama 'tikus' diambil karena konok saat ditemukan, candi ini menjadi sarang tikus. Candi Tikus diduga ditemukan pada abad ke 13 hingga 14 Masehi. Banyak juga yang mengatakan bahwa candi ini berfungsi sebagai tempat pemujaan, namun ada pula yang menyatakan sebagai tempat mandi keluarga raja.
Hal ini didukung dengan bangunan candi yang menyerupai pemandian, seperti terdapat beberapa kolam di dalamnya dan terletak lebih rendah dari permukaan sekitarnya. Jika kamu berminat berkunjung, candi ini berada sekitar 13 km dari kota Mojokerto.
3. Candi Jolotundo
Candi Jolotundo berada di ketinggian 800 meter, tepatnya di Bukit Bekel, Lereng Barat Gunung Penanggunang, yaitu gunung suci bagi umat Hindu. Candi ini memiliki tempat air yang berdinding batu di sisi kanan dan kiri berukuran 2x2 meter yang menghadap ke barat.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Candi Jolotundo merupakan bangunan Pertitahan peninggalan Raja udayana dari Bali untuk Raja Airlangga. Pertitahan Jolotundo memiliki sumber mata air dengan kualitas terbaik, sehingga banyak masyarakat yang datang untuk melakukan ritual dan mengambil air yang kabarnya berkhasiat.
4. Candi Gentong
Berada di Dukuh Jambu Mete, Desa Bejijong, candi yang satu ini cukup unik, karena dibentuk dari tanah liat dan mempunyai bentuk yang tidak jelas.
Saat awal ditemukan, Candi Gentong hanya berupa gundukan tanah, namun setelah dibuka ternyata terdapat sebuah kaki bangunan candi. Pada saat digali, ditemukan banyak artefak, seperti pecahan keramik China, mata uang China, emas, hingga arca Buddha.
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 13:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini