Beracun hingga Angka Kriminalitas Tinggi, Ini 5 Kota Paling Berbahaya di Dunia

3 Oktober 2020 8:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rio de Janeiro, Brasil Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Rio de Janeiro, Brasil Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Tingkat keamanan di suatu kota jadi rujukan penting bagi traveler. Namun, ada baiknya traveler berpikir dua kali sebelum datang ke lima kota yang dicap paling berbahaya ini.
ADVERTISEMENT
Berkaca dari kondisi keamanan di negaranya, pada tahun 2018 pihak Dewan Masyarakat untuk Keamanan Publik dan Kriminal (The Citizen Council for Public Security and Criminal Justice) yang berbasis di Meksiko merilis daftar terbaru perihal kota yang dianggap paling berbahaya di dunia. Negara-negara tersebut dikategorikan berbahaya karena memiliki jumlah angka pembunuhan yang paling tinggi dalam setahunnya.
Menariknya, kota-kota yang dinilai berbahaya itu tidak berada di negara-negara konflik, melainkan berada di negara-negara yang damai, namun hanya saja memiliki tingkat kriminalitas yang sangat tinggi. Menggunakan data kriminalitas dari 50 kota dunia tahun 2017, pihak Dewan Masyarakat untuk Keamanan Publik dan Kriminal Meksiko menghitung jumlah pembunuhan di suatu kota dibandingkan per 100.000 penghuni.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan rangkum dari berbagai sumber, kota paling berbahaya di dunia.

1. San Pedro Sula di Honduras

Ilustrasi San Pedro Sula Foto: Shutter stock
San Pedro Sula adalah nama kota di negara Honduras yang jadi perhatian dunia dan traveler. Bukan wisata alam atau budayanya, namun angka kasus pembunuhan di kota tersebut sangat tinggi.
Bahkan Honduras dianggap sebagai negara paling berbahaya di dunia karena angka kasus pembunuhan yang tinggi. Beberapa media internasional seperti Time, The Guardian, Business Insider, Daily Mail, sampai The Huffington Post yang sudah pernah mengulas tentang bahayanya San Pedro Sula menyebut kota ini penuh dengan gangster, kartel narkoba dan banyaknya kasus pembunuhan.
Ilustrasi San Pedro Sula Foto: Shutter stock
Hampir 80 persen lebih pembunuhan di San Pedro Sula dilakukan dengan senjata api. Tak heran, banyaknya gangster dan geng narkoba di sana jadi pemasok senjata api di kota terbesar kedua di Honduras ini. Diperkirakan terdapat sekitar 850 ribu senjata api yang beredar di Honduras dan sebagian besar berada di San Pedro Sula.
ADVERTISEMENT
Celakanya lagi, para gangster dan geng narkoba di San Pedro Sula punya markas di perkampungan kumuh atau pedalaman hutan yang sulit tersentuh polisi. Bahkan, geng narkoba di San Pedro Sula disinyalir ada kaitannya dengan kartel-kartel narkoba dari negara-negara di kawasan Amerika Latin, seperti Meksiko dan Venezuela.
Suasana diperparah dengan perekonomian masyarakat di San Pedro Sula. Di kota yang penduduknya mencapai 500 ribu jiwa ini, 70 persen masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan. Kriminalitas seperti mencuri sampai ujung-ujungnya membunuh orang menjadi pilihan sebagian orang di sana.

2. Acapulco di Meksiko

Acapulco Foto: Shutter Stock
Acapulco adalah sebuah kota pelabuhan di negara bagian Guerrero, Meksiko. Kota ini dikenal sebagai salah satu resor pantai tertua dan paling terkenal di Meksiko.
ADVERTISEMENT
Namun, dibalik itu semua, kota ini menyimpan sebuah catatan kejahatan yang cukup mengerikan. Pada 2017, sekitar 910 orang kehilangan nyawa karena pembunuhan di Acapulco. Angka ini setara dengan dengan 106,6 per 100.000 penduduk.
Statistik pembunuhan telah dikumpulkan di Meksiko sejak 2013 dan Acapulco secara konsisten masuk lima destinasi kekerasan terbesar di dunia. Acapulco terkenal sebagai kota dengan aparatur negara yang paling mudah disuap, sehingga membutakan mata pada kasus-kasus perampokan atau penjarahan.
Kota ini merupakan salah satu destinasi wisata populer di Meksiko yang diburu wisatawan, karena lanskap pemandangan pantainya yang indah. Meskipun memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi, kota ini juga menjadi lokasi plesiran favorit beberapa selebritis Hollywood.

3. Wittenoom, Australia

kota Wittenoom, Australia Foto: Shutter stock
Jika beberapa negara lain dianggap berbahaya karena tingkat kriminalitasnya, berbeda dengan Wittenoom. Sebuah kota bernama Wittenoom di Australia menjadi salah satu tempat paling berbahaya dan terkontaminasi di planet bumi.
ADVERTISEMENT
Kota mati tak berpenghuni ini dulunya bekas tambang asbes yang beracun. Letaknya jauh di daerah terpencil di Pilbara, Australia Barat. Pada masa kejayaannya sekitar tahun 1930-an hingga 1966, kota hantu ini dihuni 20 ribu penduduk yang berprofesi sebagai pengangkut asbes biru yang mematikan.
Lebih dari 2.000 kematian telah dikaitkan dengan kegiatan penambangan di Wittenoom, dan seluruh kota ini adalah tempat yang terkontaminasi. Saking berbahayanya kota tersebut, pada tahun 1978 pemerintah setempat memutuskan untuk menutup kota, atas dasar keselamatan dan kesehatan warganya.
kota Wittenoom, Australia Foto: Shutter stock
Meskipun berbahaya, Wittenoom malah menjadi pusat wisata baru dan berhasil mendatangkan ribuan wisatawan setiap tahun hanya untuk mengambil foto dan mengunggah kota mati tersebut ke media sosial. Pada tahun 2006, pemerintah menghapus Wittenoom dari peta, menghilangkan tanda dan rambu jalan menuju ke sana, memutuskan jaringan listrik, dan memasang tanda peringatan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Vice, meskipun papan peringatan bertebaran di seluruh kota yang memperingatkan bahaya serius bagi kehidupan manusia, ribuan pelancong yang ingin tahu tetap berkunjung setiap tahun.

4. Kabul, Afghanistan

Seorang tentara Afganistan sedang mengawasi pos pemeriksaan di jalan raya Ghazni - Kabul, Afganistan (14/8/2018). Foto: REUTERS/Mohammad Ismail
Afghanistan mungkin sudah dikenal oleh dunia dengan berbagai konfliknya. Di negara ini terdapat aktivitas militer yang tidak stabil dan tempat adanya organisasi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). Kabul, merupakan kota yang menjadi target invasi Amerika, sehingga membuat situasi ekonomi dan politik di sana tidak stabil.
Hal itu mengakibatkan banyaknya aksi brutal di kota ini yang tentu saja mengancam keselamatan jiwa. Selain itu, Kabul juga merupakan kawasan yang menjadi markas kelompok ISIS yang mengancam keselamatan jiwa.

5. Rio de Janeiro, Brasil

Tentara mensterilkan Patung Christ the Redeemer atau Yesus sang penebus di Rio de Janeiro di Brasil jelang dibuka kembali untuk wisatawan. Foto: Ricardo Moraes/Reuters
Ada berbagai kota di Brasil yang memiliki tingkat kejahatan yang tinggi. Ada banyak kejahatan yang terjadi secara terang-terangan di kota ini, seperti jambret, perampasan, dan pencurian.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2014, kota ini tercatat mengalami kasus perampokan sebanyak 7.846 dengan 24 kasus pembunuhan dari 100.000 penduduk. Selain dengan tingkat kejahatannya yang tinggi, Rio de Janeiro juga menjadi magnet pariwisata di Brasil.
Rio de Janeiro adalah kota terbesar kedua di Brasil dan kota metropolis terbesar ketiga di seluruh Amerika Selatan. Yang paling ikonik bagi para wisatawan ialah keberadaan Patung Kristus Penebus yang sangat melegenda.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).