Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Bercinta dengan Jenazah, Cara Orang Mesir Kuno Merelakan Kepergian Pasangannya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut para ahli, orang Mesir kuno mempraktikkan nekrofilia atau tindakan seksual yang melibatkan mayat, untuk merelakan kepergian mendiang pasangannya. Sejarawan Yunani Herodotus, dalam The Histories menjelaskan bahwa orang Mesir kuno membiarkan tubuh mayat wanita cantik membusuk selama tiga sampai empat hari sebelum dikirim ke pembalsem.
Hal ini dilakukan khusus untuk mencegah orang yang membalsem jenazah tersebut agar tidak dapat berhubungan seks dengan mereka yang telah meninggal. Ini artinya sudah ada kebiasaan berhubungan dengan jenazah di Mesir kuno. Bahkan mitologi Mesir Kuno pun dipenuhi oleh kisah tentang nekrophilia.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, Osiris dan Seth adalah dewa yang saling bermusuhan. Seth membunuh Osiris dan memotongnya. Istri Osiris, Dewi Isis, bertanggung jawab untuk mengumpulkan potongan-potongan tubuh sang suami, tapi dia tidak menemukan penis Osiris.
Oleh sebab itu, Isis menciptakan penis baru dan menempelkannya ke tubuh Osiris agar sempurna. Setelah lengkap, Isis berhubungan seks dengan jasad Osiris.
Isis merupakan putri pertama pasangan Geb, dewa Bumi, dan Nut, dewi langit. Isis dilahirkan pada hari kabisat keempat. Ia menikahi saudara laki-lakinya, Osiris, dan mengandung Horus darinya.
Dalam mitos Mesir kuno, Isis berperan penting dalam membangkitkan kembali Osiris. Konon, dia menggunakan kemampuan sihirnya, sehingga berhasil mengembalikan anggota-anggota tubuh Osiris yang sebelumnya terpencar-pencar.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).
ADVERTISEMENT