Berhubungan dengan Darah dan Kencing, Ini 5 Kebiasaan Jorok di Era Romawi Kuno

1 September 2022 7:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Romawi Kuno. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Romawi Kuno. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hidup di zaman sekarang pasti ada saja tradisi atau kebiasaan masyarakat lama yang kadang tidak kamu ketahui. Tak jarang kebiasaan-kebiasaan itu memiliki hal yang di luar nalar.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi di peradaban Romawi Kuno. Saat berada di era tersebut, tentu banyak kebiasaan penuh kontradiksi, ketidaksetaraan, hingga bisa dibilang sangat buruk.
Kejadian-kejadian atau kebiasaan yang sebenarnya terjadi pada 753 SM, tentu sangat jauh dari kebiasaan manusia di era sekarang. Bahkan ada kebiasaan yang dibilang menjijikkan atau sangat jorok, tapi terbilang normal saat dilakukan pada era Romawi Kuno.
Jadi penasaran, sebenarnya apa saja kebiasaan tersebut? Sampai bisa dibilang jorok bahkan menjijikkan.
Dilansir Cultura Colectiva, berikut adalah 5 kebiasaan jorok atau menjijikkan yang terjadi di era Roma Kuno.

1. Keringat Gladiator Dijadikan Bahan Merawat Kulit

Ilustrasi Roma Kuno. Foto: Shutterstock
Saat zaman Romawi Kuno, para gladiator akan diadu di Colosseum. Jika yang gagal, tentu akan menemukan ajalnya alias mereka akan tewas di tangan lawannya.
ADVERTISEMENT
Namun, ada pandangan berbeda untuk para pemenangnya. Para pemenang akan dipandang terhormat, karena kemenangan saat pertandingan itu dianggap sebagai simbol kehormatan dan kejantanan.
Keringat yang dikeluarkan oleh pemenangnya dikerok menggunakan sebuah alat bernama strigil, lalu ditaruh di botol, dan dijual di luar area permainan.
Tapi, keringat ini diperjualbelikan hanya untuk wanita yang kaya raya. Jadi, tidak sembarang orang bisa membelinya.

2. Darah Gladiator Digunakan untuk Obat

Ilustrasi Roma Kuno. Foto: Shutterstock
Ya, lagi-lagi gladiator dijunjung tinggi kehormatannya. Setelah sebelumnya keringat, kali ini darah sang gladiator yang dipercaya bisa digunakan untuk obat.
Bukan hanya itu, dulu orang Romawi percaya bahwa darah bisa menyembuhkan epilepsi dan penyakit lainnya. Jadi, darah gladiator dianggap ampuh, dan darah tersebut akan diambil setelah pertempuran.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ada yang lebih kejam lagi. Ada orang yang rela memakan hati dari para petarung yang tewas, karena kalah bertanding demi mendapatkan kekuatan mereka.

3. Air Kencing Digunakan untuk Berbagai Manfaat

Ilustrasi gigi sehat Foto: Shutter Stock
Zaman sekarang, mungkin sudah jarang orang yang memanfaatkan air kencing untuk pengobatan atau hal-hal lainnya.
Namun, zaman Romawi Kuno biasanya air kencing digunakan untuk obat-obatan atau deterjen. Bahkan, ada orang yang menggunakannya untuk obat kumur.
Sebab, orang Romawi Kuno percaya, bahwa air kencing memiliki emolien alami yang bisa membuat dan menjaga gigi putih, serta berkilau.

4. Menggunakan Spons untuk Ramai-ramai

Ilustrasi toilet umum. Foto: Shutter Stock
Di masa sekarang, enggak mungkin orang-orang mau memakai satu hal untuk dipakai bersama orang banyak. Apalagi orang yang tidak dikenal.
ADVERTISEMENT
Tapi dulu, orang Romawi Kuno gagal memanfaatkan kemajuan ilmiah yang saat itu terjadi pada mereka. Saat itu warganya masih menggunakan toilet umum.
Pada toilet umum tersebut terdapat spons yang dipakai bersamaan dengan ratusan orang yang berbeda-beda.

5. Muntah untuk Makan

Ilustrasi orang ingin muntah. Foto: Shutter Stock
Ada baiknya berhenti makan sebelum muntah. Namun, berbeda dari kebiasaan orang Romawi Kuno. Mereka memiliki kebiasaan untuk muntah saat jamuan makan.
Hal itu dilakukan supaya mereka bisa terus makan dan agar dianggap menghormati sang pengundangnya.