Beri Rasa Aman Buat Pelanggan, Airbnb Akan Luncurkan Protokol Kebersihan Baru

29 April 2020 11:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu room Airbnb di Stellenbosch, Afrika  Foto: Dok. Airbnb
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu room Airbnb di Stellenbosch, Afrika Foto: Dok. Airbnb
ADVERTISEMENT
Airbnb berencana untuk kembali membuka layanannya buat traveler yang hendak melancong. Untuk dapat memberikan rasa aman dan nyaman, Airbnb tengah membuat sebuah protokol kebersihan baru.
ADVERTISEMENT
Hal ini diumumkan Airbnb dalam laman resmi mereka. Protokol kebersihan baru tersebut rencananya akan diluncurkan pada Mei mendatang. Protokol baru ini akan berfokus pada kesehatan dan pencegahan COVID-19.
Di dalamnya terdapat protokol standar menyeluruh pertama untuk pembersihan dan sanitasi. Protokol kesehatan terbaru itu akan disesuaikan dengan standar yang digunakan Pusat Standar Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Di mana standar tersebut merupakan panduan yang dibuat oleh tim ahli yang dipimpin ahli terkemuka Dr. Vivek Murthy. Ia adalah mantan Ahli Bedah Umum Amerika Serikat. Protokol baru ini mencakup program pembelajaran dan sertifikasi.
Ilustrasi ruang makan di salah satu rumah milik host Airbnb Foto: Dok. Airbnb
"Protokol pembersihan ini akan mencakup informasi spesifik untuk mencegah COVID-19. Seperti penggunaan peralatan pelindung pribadi, masker, dan sarung tangan untuk penghuni atau orang yang membersihkannya, serta disinfektan yang telah disetujui pihak pengawas," tulisnya dalam laman tersebut.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan rekomendasi CDC, Airbnb akan menerapkan periode tunggu sebelum masuk ke dalam properti selama 24 jam. Langkah tersebut diambil sebagai tindakan pencegahan untuk mengatasi kemungkinan partikel yang masih mengudara.
Itu berarti, penghuni yang baru akan memasuki properti harus menunggu satu hari penuh setelah penghuni terakhir keluar dari rumah atau kamar tersebut.
The Society Hotel di Airbnb Foto: Dok. Airbnb
Untuk tuan rumah (host) yang tak dapat berkomitmen penuh, mereka bisa memilih fitur 'Booking Buffer'. 'Booking Buffer' adalah fitur baru dari Airbnb untuk menutup dan memblokir pemesanan selama 72 jam.
Konsep ini telah digunakan untuk proyek Airbnb's Frontline Stays, yaitu proyek pemberian hunian sementara bagi pekerja medis selama periode pandemi COVID-19.
Menurut US Travel Tracker Skift pada Maret 2020, pandemi ini akan membuat wisatawan lebih tertarik pada pengalaman atau kegiatan yang punya risiko kecil bertemu dengan banyak orang. Sebab, orang-orang juga akan lebih fokus pada kebersihan dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Secara historis, banyak tamu yang kini lebih berminat dengan properti yang memiliki dapur dan ruang cuci baju," tulisnya dalam laman itu.
Hal tersebut karena mereka bisa memiliki kontrol yang lebih besar dalam pengalaman, lingkungan, dan perjalanan mereka.
Selain mengeluarkan protokol kebersihan baru, Airbnb juga telah menghadirkan layanan virtual bagi kamu yang harus #dirumahaja. Layanan bertajuk Online Experiences itu memberikanmu kesempatan menikmati pengalaman otentik dari seluruh dunia sambil dipandu para ahli.
Keren, ya. Kamu tertarik staycation di Airbnb usai pandemi ini?
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.