Bersiap! Bandara Ahmad Yani Pindah ke Terminal Baru Mulai 6 Juni 2018

5 Juni 2018 15:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Ahmad Yani Semarang. (Foto:  Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Ahmad Yani Semarang. (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Punya rencana mudik atau berlibur ke Semarang dalam waktu dekat dengan pesawat? Atau punya rencana jalan-jalan ke luar kota menggunakan pesawat dari Bandara Ahmad Yani, Semarang?
ADVERTISEMENT
Jika iya, maka kamu jangan sampai mendatangi bandara yang salah, ya. Karena mulai 6 Juni 2018, Bandara Ahmad Yani akan beroperasi di terminal baru. Berada di seberang runway bandara lama yang berlokasi di Tambakharjo, kamu bisa mengakses bandara ini melalui Jalan Madukoro Raya.
Bandara Ahmad Yani Semarang. (Foto:  Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Ahmad Yani Semarang. (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
Terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang ini direncanakan akan beroperasi penuh pada 8 Juni 2018, sedangkan penerbangan perdananya akan dilakukan pada tanggal 6 Juni 2018. Memiliki luas 58.652 meter persegi, bandara baru kota lumpia ini memiliki luas yang sembilan kali lebih besar dibanding bandara lama yang hanya seluas 6.708 meter persegi.
Menurut penuturan salah satu petugas keamanan Bandara Ahmad Yani, Soebardjo, Pembangunan terminal baru tersebut dimaksudkan untuk menggantikan terminal lama yang dianggap sudah tidak layak lagi, karena kapasitasnya yang terbatas. "Nanti bandara yang lama akan jadi bandara Penerbad," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dibangun sejak Mei 2017 lalu, terminal baru ini dapat menampung 6-7 juta penumpang per tahun. Jauh lebih banyak dari bandara lamanya yang hanya dapat menampung 800 ribu penumpang per tahunnya.
Bandara Ahmad Yani Semarang. (Foto:  Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Ahmad Yani Semarang. (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
Terdiri atas tiga lantai, lantai pertama terminal akan difungsikan sebagai ruang check-in bagi penumpang, lantai kedua sebagai ruang tunggu, dan lantai tiga sebagai tempat bersantai.
Mengusung konsep floating airport, bandara ini akan menjadi bandara apung pertama di Indonesia. Selain itu, bandara ini juga didesain dengan konsep eco green, sehingga ramah lingkungan. Konsep ini dapat dilihat dari banyaknya penggunaan kaca pada bangunan bandara, sehingga memungkinkan untuk memaksimalkan sinar matahari di siang hari.