Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karya-karya seni yang dipamerkan ditata seapik mungkin. Lighting yang menerangi ruangan pameran juga dibuat sesuai dengan nuansa karya yang dipamerkan.
Di beberapa museum dan instalasi seni, banyak karya seniman yang dianggap Instagramable dan dijadikan sebagai background foto bagi pengunjung yang senang ber-selfie. Alhasil, banyak pengunjung yang datang ke museum hanya untuk sekadar berburu foto selfie.
Aktivitas itu sebenarnya tak salah. Hanya saja, sebelum mendatangi pameran seni, kamu semestinya tahu dan memahami etika yang tepat.
Leo Silitonga, Founder and Fair Director Art Moments Jakarta 2020 mengungkapkan bahwa etika mendatangi pameran seni harus dipahami oleh seluruh pengunjung, bukan hanya sebagian saja. Sehingga kedatanganmu tetap bisa membuat pengunjung merasa nyaman.
ADVERTISEMENT
"Etika pada umumnya ketika berkunjung ke pameran seni, misalnya tidak memegang lukisan. Kedua, lebih mawas dengan kiri dan kanan. Selfie sambil membawa backpack besar, (jangan sampai) tiba-tiba muterin kawasan dan bisa menyebabkan kecelakaan atau kerusakan," jelasnya dalam konferensi pers Art Moments Jakarta yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Selasa (11/2).
Dengan memperhatikan kedua etika tersebut, kamu bukan hanya mengapresiasi seni dengan baik. Tetapi juga turut menjaga ketertiban, sekaligus menjaga karya para seniman untuk para penikmat seni yang tiba setelahmu. Gimana, mudah, kan?