Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Biar Enggak Salah, Ternyata Begini Cara Baca Penomoran Kereta Api
6 Maret 2023 8:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Saat kereta api melintas, mungkin kamu pernah melihat sebuah tulisan atau nomor dengan blok berwarna hitam yang tercetak pada gerbong kereta api. Ya, tulisan tersebut bisa kamu jumpai hampir di seluruh rangkaian kereta api, baik kereta api jarak jauh atau kereta rel listrik (KRL ).
ADVERTISEMENT
Pernahkah terlintas di benakmu, kenapa setiap gerbong kereta api selalu memiliki nomor seri yang tersematkan di rangkaiannya? Ini jawabannya
Dikutip dari akun Instagram resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI) @kai121_, penomoran tersebut biasanya terdapat pada bagian bawah gerbong kereta yang dicetak dengan blok hitam, atau di atas pintu kabin kereta yang berbentuk seperti pelat nomor.
"Blok hitam tersebut berisi sistem penomoran kereta, memuat informasi kereta yang kita naiki, mulai dari kelas kereta, tahun pembuatan, sampai kedudukan dipo keretanya," ungkap Railmin.
Nah, kode-kode ini berisi sistem penomoran yang memuat identitas dari sarana perkeretaapian. Bagaimana cara bacanya? Berikut ulasannya.
Cara Baca Sistem Penomoran Kereta Api
Sebagai contoh pada gambar di atas, di baris pertama ada kode "K1". "K" adalah kode untuk kereta penumpang. Sedangkan angka "1" menunjukkan kelas layanan kereta eksekutif.
ADVERTISEMENT
Jika kamu menemukan angka lain setelah huruf "K", seperti angka dua dan tiga itu berarti gerbong tersebut memiliki kelas yang berbeda. Angka "2" menandai gerbong tersebut adalah gerbong kelas bisnis sedangkan angka "3" untuk kelas ekonomi.
Bergeser ke baris kedua, baris ini menunjukkan apakah gerbong kereta tersebut ditarik lokomotif atau memiliki penggerak sendiri.
Jika gerbong tersebut memiliki angka "0", itu artinya kereta tersebut adalah kereta penumpang yang ditarik lokomotif. Sedangkan, jika berisi angka "1" kereta tersebut berarti kereta rel penggerak listrik.
Lebih lanjut, angka "2" adalah kereta rel berpernggerak diesel elektrik sedangkan angka "3" untuk kereta rel berpenggerak diesel hidrolik.
Adapun, pada baris ketiga kamu biasanya akan menemukan sebuah angka yang menunjukkan dua digit terakhir tahun pembuatan gerbong kereta tersebut. Jadi, kamu bisa mengetahui umur kereta yang dinaiki.
Misalnya pada gerbong kereta api yang ada di atas berisi angka "84", berarti gerbong kereta tersebut dibuat pada tahun 84. Sedangkan, pada baris keempat menunjukkan nomor urut sarana perkeretaapian.
ADVERTISEMENT
"Di sebelahnya biasanya terdapat singkatan dua sampai empat digit alphabet yang menunjukkan kedudukan dipo kereta tersebut," pungkas Railmin.