Bisa Bawa Beban hingga 30 Kg, Ini Asal-usul Noken dan Jenisnya

6 Agustus 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Noken Anggrek, tas tradisonal Papua yang terbuat dari akar anggrek hutan. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Noken Anggrek, tas tradisonal Papua yang terbuat dari akar anggrek hutan. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Memiliki beragam suku yang tersebar dari Sabang hingga Merauke membuat Indonesia kaya akan tradisi dan budaya. Di Papua misalnya, selain bisa bertemu dengan suku asli daerah tersebut, masyarakatnya juga masih memegang teguh nilai-nilai tradisional dalam aspek kehidupannya. Salah satunya tercermin dari penggunaan noken atau tas tradisionalnya yang khas.
ADVERTISEMENT
Noken merupakan tas tradisional dari Papua yang terbuat dari rajutan atau anyaman bahan alami, seperti serat pohon, kulit kayu, batang anggrek, hingga daun-daunan. Bahan tersebut kemudian diolah menjadi benang kuat, lalu diikat atau dirajut menjadi tas.
Noken tas tradisional khas Papua. Foto: Astiasti/Shutterstock
Menariknya, noken juga bisa mengangkut beban hingga 30 kilogram (kg). Wow!
Tas noken dapat digunakan untuk membawa berbagai macam barang. Selain itu, noken juga digunakan untuk mengangkut kebutuhan sehari-hari, makanan, atau kayu bakar.
Bahkan noken dapat difungsikan sebagai gendongan bayi. Cara pakainya adalah disampirkan di dahi atau kepala.
Noken tas tradisional khas Papua. Foto: Billy Julius Krey/Shutterstock
Dalam program Mari Cerita Papua (MaCe) oleh Yayasan Econusa, Ketua Noken Ania Merry Dogopia, menyebut bahwa noken adalah tas tradisional yang harus dimiliki oleh semua orang Papua.
ADVERTISEMENT
Tak seperti tas yang digunakan masyarakat pada umumnya, fungsi noken bukan sekadar tas untuk membawa barang saja. Ada banyak nilai-nilai yang diajarkan nenek moyang Papua dari generasi ke generasi melalui noken.
Pada 2021 noken sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Selain menjadi warisan dunia, tahukah kamu bahwa ada beberapa jenis noken yang biasa digunakan?
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berikut adalah jenisnya.

Jenis-jenis Noken

Noken Yatoo

Noken tas tradisional khas Papua. Foto: Billy Julius Krey/Shutterstock
Noken jenis ini ukurannya sangat besar. Biasanya dipakai para perempuan untuk membawa barang besar, seperti kayu bakar, hasil panen, hingga menggendong anak. Noken Yatoo ini menjadi salah satu bukti kekuatan perempuan Papua yang luar biasa.

Noken Gapagoo

Noken tas tradisional khas Papua. Foto: Billy Julius Krey/Shutterstock
Kalau Noken Gapagoo ini ukurannya sedang. Cocok buat bawa barang-barang yang enggak terlalu besar tapi banyak, seperti belanja harian atau buku untuk sekolah.
ADVERTISEMENT

Noken Mitutee

Noken tas tradisional khas Papua. Foto: Muchamad Nugie/Shuttertsock
Terakhir, ada Noken Mitutee yang ukurannya kecil. Biasanya dipakai oleh laki-laki Papua untuk bawa barang-barang mungil, seperti pinang atau korek.