Bisa Menyebabkan Cacat hingga Meninggal, Ini Tempat Paling Berbahaya di Dunia

20 September 2022 7:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kota hantu Chernobyl Foto: Shutter stocks
zoom-in-whitePerbesar
kota hantu Chernobyl Foto: Shutter stocks
ADVERTISEMENT
Meledaknya reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina, menjadi salah satu bencana nuklir terparah sepanjang sejarah. Insiden kecelakaan nuklir yang terjadi pada 26 April 1986 silam tersebut membuat sedikitnya 30 orang tewas dan ribuan lainnya meninggal setelah terpapar radioaktif.
ADVERTISEMENT
Akibat insiden tersebut, Chernobyl pun mendadak jadi kota hantu setelah tak bisa lagi ditinggali. Tak sampai di situ, kabarnya paparan radiasi di Chernobyl masih belum hilang seperti di tempat satu ini.
Elephant's Foot of Chernobyl, tempat paling mematikan di dunia. Foto: Serkant Hekimci/Shutterstock
Tempat ini pun disebut-sebut sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia. Di mana itu?
Dijuluki 'Elephant's Foot of Chernobyl', tempat yang dimaksud merupakan sebuah ruangan basement di bawah tanah yang berada di Pripyat, Ukraina.
Saking berbahayanya, mereka yang mengunjungi tempat ini adalah mereka yang sudah siap menerima konsekuensinya, yaitu terkena paparan radiasi yang tentu bisa menyebabkan cacat ataupun kematian. Duh, ngeri ya!

Tempat yang Bisa Membunuh Siapa Pun di Dekatnya

Saking berbahayanya, tempat ini bahkan bisa membunuh mereka yang berada di dekatnya. Ini dikarenakan radioaktif yang kabarnya masih menyelimuti tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Menariknya, ternyata ada alasan kenapa ruangan basement mematikan tersebut dinamai 'Elephant's Foot of Chernobyl'. Sesuai namanya, konon mereka yang masuk ke tempat ini akan menderita penyakit kaki gajah yang mengerikan.
Ilustrasi basement di Chernobyl. Foto: Roberts Vicups/Shutterstock
Radioaktif tersebut diduga berasal dari bahan bakar nuklir yang meleleh di tempat tersebut.
Ketika dilakukan pengukuran pada tahun 1986, tingkat radiasi tempat ini menyentuh angka 10.000 Roentgen per jam. Tingkat radiasi tersebut sangat mengejutkan, karena bisa memberikan efek fatal pada siapa pun yang berada di dalam atau di dekatnya dalam waktu kurang dari satu menit saja.
Diperkirakan radioaktif di tempat ini kemungkinan baru akan hilang puluhan ribuan tahun setelahnya.

Satu-satunya Orang yang Pernah Berkunjung

Meski begitu, tempat ini bukan tidak pernah dikunjungi sama sekali. Dalam sebuah foto yang bersumber dari Rare Historical Photos, salah satu orang yang pernah berkunjung ke ruang basement tersebut adalah Artur Korneyev. Inspektur nuklir asal Kazakhstan tersebut pernah mengambil foto bagian dalam basement pada tahun 1996.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Korneyev berada di dalam tempat tersebut kurang dari satu menit dengan menggunakan pakaian lengkap untuk melindungi tubuhnya dari radiasi.
Ilustrasi petugas yang mengukur radiasi di Chernobly. Foto: PRESSLAB/Shutterstock
Sementara itu, sebuah nuklir di PLTN Kota Chernobyl meledak pada 26 April 1986 silam, menyebabkan 30 orang tewas dan ribuan orang lainnya meninggal pada waktu lama setelah terkena radiasi. Ledakan ini dianggap sebagai kecelakaan nuklir terparah sepanjang sejarah dunia.
Akibatnya, isotop radioaktif dalam jumlah besar tersebar ke kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa.
Ilustrasi basement di Chernobyl. Foto: leshiy985/Shutterstock
Dua di antaranya yang paling parah terkena dampak ledakan nuklir ini adalah Pripyat dan Kopachi. Karenanya, pemerintah setempat melakukan evakuasi penduduk untuk alasan keamanan.
Ledakan nuklir ini juga membuat Kota Pripyat dan Kopachi menjadi daerah yang tidak aman dikunjungi.
ADVERTISEMENT