Bom Meledak di Dekat Runway Bandara Miyazaki Jepang, 87 Penerbangan Dibatalkan

3 Oktober 2024 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bandara Miayazaki, Jepang. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bandara Miayazaki, Jepang. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bom yang diperkirakan berasal dari Perang Dunia ke-II meledak di Bandara Miyazaki, Jepang. Akibatnya, 87 penerbangan terpaksa dibatalkan akibat insiden ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Bandara Miyazaki menutup landasan pacunya setelah ledakan tersebut terjadi pada Rabu (2/10), yang menyebabkan lubang selebar 7 meter dan sedalam 1 meter.
"Tim penjinak bom dari Pasukan Bela Diri Jepang menemukan bahwa penyebab ledakan tersebut adalah bom Amerika yang telah terkubur di bawah permukaan tanah, yang mungkin berasal dari serangan udara pada saat masa perang," kata seorang pejabat Kementerian Transportasi Jepang.
Untungnya, tidak ada korban luka yang dilaporkan, namun rekaman kamera menunjukkan sebuah pesawat lewat di dekatnya hanya dua menit sebelum ledakan terjadi.
Ilustrasi bom. Foto: Gorodenkoff/Shutterstock
"Penutupan landasan pacu telah menyebabkan 87 penerbangan dibatalkan, tetapi tidak ada bahaya ledakan lebih lanjut, dan perbaikan segera dilakukan," kata Juru Bicara Pemerintah Jepang, Yoshimasa hayashi.
ADVERTISEMENT
Beberapa penerbangan terdampak akibat insiden ini, seperti JAL, ANA, dan maskapai penerbangan lain yang menghubungkan Miyazaki dengan kota-kota, seperti Tokyo, Osaka, serta Fukuoka.
Sementara itu, terletak di ujung tenggara Pulau Kyushu, Bandara Miyazaki dulunya merupakan pangkalan angkatan laut Jepang, hingga akhir Perang Dunia II. Area ini merupakan tempat ratusan pilot 'kamizake' muda berangkat untuk misi terakhir mereka.
Beberapa bom yang tidak meledak sebelumnya telah ditemukan di Bandara Miyazaki. Lebih dari 79 tahun sejak berakhirnya perang, bom yang tidak meledak dari serangan udara yang intens masih ditemukan di seluruh Jepang hingga saat ini.
Sebanyak 2.348 bom seberat 37,5 ton telah dimusnahkan selama tahun fiskal 2023 lalu.