British Airways Akan Pakai Minyak Goreng Daur Ulang untuk Bahan Bakar Pesawatnya

14 Desember 2021 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
British Airways Foto: REUTERS/Denis Balibouse
zoom-in-whitePerbesar
British Airways Foto: REUTERS/Denis Balibouse
ADVERTISEMENT
Biasanya, maskapai penerbangan menggunakan avtur sebagai bahan bakar untuk pesawatnya. Namun berbeda dengan British Airways yang akan menggunakan minyak goreng daur ulang.
ADVERTISEMENT
Bulan Desember lalu, British Airways menandatangani kesepakatan dengan kilang minyak di Inggris, Phillips 66 Limited, untuk membeli dan menggunakan bahan bakar pesawat yang terbuat dari minyak goreng daur ulang dan limbah rumah tangga lainnya pada awal 2022.
Dilansir Travel+Leisure, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi emisi karbondioksida dan mencapai nol bersih pada tahun 2050. Dan bahan bakar di masa depan akan menjadi bagian besar untuk mewujudkan hal tersebut.
Ilustrasi pesawat terbang di atas kepulauan. Foto: Shutter Stock
British Airways mencatat, bahan bakar pesawat yang mereka gunakan nantinya akan membantu mengurangi emisi karbondioksida yang siklus hidupnya hampir 100 ribu ton.
"Perjanjian ini menandai langkah penting lainnya dalam perjalanan menuju emisi karbon nol bersih dan merupakan bagian dari komitmen kami, sebagai bagian dari International Airlines Group, mendukung 10 persen penerbangan dengan bahan bakar penerbangan berkelanjutan pada tahun 2030," kata Sean Doyle, British Ketua dan kepala eksekutif Airways, seperti yang dikutip dari Travel+Leisure, Selasa (14/12).
ADVERTISEMENT
Sean Doyle juga menambahkan kalau pihaknya sangat antusias bisa berhubungan dengan kilang minyak Phillips 66 Limited, yang nantinya akan menjadi pemasok bahan bakar mereka di masa depan.
Bukan hanya itu, British Airways juga berinvestasi di pabrik limbah yang mengubah limbah tersebut menjadi bahan bakar yang nantinya akan dibangun di timur laut Inggris.
Ilustrasi pengisian bahan bakar ke pesawat Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kesepakatan dengan kilang Phillips 66 Limited akan membawa produksi komersial bahan bakar jet yang lebih ramah lingkungan ke Inggris lebih awal dari yang diantisipasi.
Dilansir The Guardian, Sean Doyle mengatakan kalau Inggris memiliki sumber daya dan kemampuan untuk menjadi pemimpin global dalam pengembangan bahan bakar berkelanjutan, sehingga bisa meningkatkan produksinya yang membutuhkan kolaborasi antara industri dan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Darren Cunningham, manajer umum kilang, mengatakan pabrik tersebut akan menjadi yang pertama di Inggris untuk memproduksi bahan bakar berkelanjutan dalam skala besar.
“Saat ini kami memurnikan hampir setengah juta liter bahan baku limbah berkelanjutan setiap hari, dan ini baru permulaan. Pasar untuk produk rendah karbon sedang tumbuh, dan perjanjian ini menunjukkan kemampuan kami untuk memasoknya,” kata Darren Cunningham, seperti yang dikutip dari The Guardian, Selasa (14/12).