news-card-video
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Bukan Bantar Gebang, Ini Gunung Sampah Tertinggi di Dunia

27 Maret 2025 9:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ghazipur, gunung sampah tertinggi di dunia. Foto: Sebastian Castelier/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ghazipur, gunung sampah tertinggi di dunia. Foto: Sebastian Castelier/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang merupakan TPST terbesar di Indonesia. TPST ini kian mengkhawatirkan, karena timbunan sampahnya yang kini diperkirakan mencapai 55 juta ton atau setara 40 meter, dengan 7.500-7.800 ton sampah masuk setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Meski dikenal sebagai TPST terbesar di Indonesia, tahukah kamu bahwa ternyata ada tempat pembuangan sampah lain yang lebih besar dari Bantar Gebang? Ya, bukan Indonesia, tapi di India.
Ghazipur, gunung sampah tertinggi di dunia. Foto: Sebastian Castelier/Shutterstock
Adalah Ghazipur, TPA yang disebut-sebut sebagai gunung sampah terbesar di dunia. Dilansir Oddity Central, TPA Ghazipur atau yang juga dikenal dengan Gunung Sampah Delhi ini memiliki luas lebih dari 28,3 hektare, atau setara lebih dari 50 lapangan sepak bola.
Tidak sampai di situ, timbunan sampah di Ghazipur saat ini bahkan sudah setinggi ikon terkenal di India, yakni Taj Mahal. Lebih tinggi dari Bantar Gebang yang saat ini ketinggiannya mencapai sekitar 40 meter.
Didirikan pada tahun 1984, TPA Ghazipur sebenarnya telah mencapai kapasitas maksimalnya pada tahun 2022. Namun, sejak saat itu, gunungan sampah terus bertambah hingga membentuk sebuah bukit raksasa setinggi 72 meter.
ADVERTISEMENT
Kini, TPA Ghazipur menjadi salah satu tempat pembuangan sampah terbesar di dunia, karena terus menerima ratusan ton sampah dari Delhi setiap hari dan diperkirakan akan terus bertambah besar.
Diperkirakan lebih dari 14 juta metrik ton sampah telah menumpuk di sini, menciptakan ancaman besar bagi lingkungan dan kesehatan warga sekitar.

Dampak Lingkungan dan Kesehatan

Ghazipur, gunung sampah tertinggi di dunia. Foto: Sebastian Castelier/Shutterstock
Gunungan sampah ini telah lama menjadi momok bagi jutaan warga Delhi. Bau menyengat yang dihasilkan sangat sulit ditoleransi, terutama saat musim panas.
Selain itu, kebakaran kerap terjadi, menyebabkan asap beracun menyelimuti daerah sekitarnya. Tak jarang lereng sampah yang curam juga mengalami longsor, mengubur orang-orang dan kendaraan yang berada di bawahnya.
Menurut salah seorang warga Mulla Colony, Ibrahim Khan, TPA ini sudah menjadi momok bagi masyarakat. Hanya saja, belum ada langkah konkret yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya hanya melihatnya semakin besar. Semua pemerintah telah berjanji untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi tidak ada yang benar-benar melakukan sesuatu," ungkap Khan, kepada Sky News.
Seorang petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api ketika asap mengepul dari pembakaran sampah di lokasi TPA Ghazipur di New Delhi, India (22/4/2024) Foto: Adnan Abidi/Reuters
Gunungan sampah ini juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan warga yang tinggal di sekitarnya.
"Setiap orang yang tinggal di sekitarnya mengalami gangguan kesehatan, dan sulit untuk bernapas. Saya seorang penderita penyakit jantung dan memiliki kesulitan bernapas," lanjutnya.
Pada September 2017, sekitar 50 juta ton sampah runtuh, menimbun puluhan orang dan kendaraan. Sementara itu, pada April 2024, kebakaran besar kembali terjadi di TPA ini, menciptakan asap pekat yang berdampak buruk bagi kesehatan warga sekitar.
Dari kejauhan, Ghazipur Landfill tampak seperti bukit, tetapi saat mendekatinya, bau busuk yang menyengat segera mengungkap kenyataan bahwa ini adalah hasil dari produksi sampah manusia.
ADVERTISEMENT

Dijuluki Everest Sampah

Ghazipur, gunung sampah tertinggi di dunia. Foto: PradeepGaurs/Shutterstock
Dijuluki "Everest Sampah", ukurannya memang mengesankan, tetapi dampak buruk yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan warga sekitar tidak bisa dianggap sepele. Sayangnya, meskipun pemerintah setempat telah berjanji untuk mengatasi masalah ini, belum ada langkah konkret yang mampu menahan pertumbuhan gunungan sampah.
Delhi sendiri memproduksi lebih dari 11.000 ton sampah setiap hari, dan sebagian besar di antaranya berakhir di sini, membuat TPA Ghazipur terus membesar tanpa solusi yang jelas. Jika dibiarkan, gunung sampah ini bukan hanya menjadi masalah bagi warga Delhi, tetapi juga menjadi ancaman lingkungan yang lebih luas.