Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bukan dari Indonesia, Ini Sederet Fakta Menarik Lato-lato yang Lagi Viral
28 Desember 2022 16:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Permainannya yang sederhana dan tak membutuhkan orang banyak alias dimainkan sendiri, membuat lato-lato jadi pilihan untuk mengisi waktu senggang. Selain itu, suaranya yang unik dan khas ketika kedua bola yang saling beradu membuatnya begitu disukai dan ingin dimainkan terus menerus.
Meski sedang viral di Indonesia, ternyata ada sejumlah fakta menarik terkait lato-lato. Salah satunya adalah permainan ini ternyata bukanlah permainan dari Indonesia, melainkan berasal Amerika Serikat (AS).
Lantas, apa saja fakta menariknya? Mari, simak ulasannya.
1. Bukan dari Indonesia, tapi AS
Lato-lato memang telah dikenal lama sebagai salah satu permainan tradisional khas Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa lato-lato sebenarnya tidak berasal dari Indonesia, melainkan AS?
Dilansir Toynfo.com, di AS permainan ini sendiri dinamai dengan clackers. Menariknya, permainan ini juga memiliki banyak nama.
ADVERTISEMENT
Tak berbeda jauh dengan di AS, untuk memainkan clackers mereka harus mengayunkan kedua bola tersebut dengan menggunakan jari, agar saling beradu. Di sinilah sensasi permainan itu muncul, yaitu ketika kedua bola yang saling beradu tersebut menimbulkan suara khas dan unik.
Clackers muncul pertama kali pada 1960-an, yang kemudian mulai populer pada tahun 1970-an.
2. Sempat Dilarang Pemerintah AS
Sayangnya, permainan ini tak bertahan lama, karena pernah menelan korban. Banyak anak-anak yang terluka, karena mengayunkan bola tersebut terlalu keras.
Bola yang terbuat dari akrilik itu kadang-kadang pecah ketika beradu saat dimainkan. Karena adanya laporan anak-anak yang terluka, pemerintah AS pun melarang permainan tersebut.
Sama seperti AS, otoritas Kanada ternyata juga pernah melarang permainan ini untuk dimainkan.
ADVERTISEMENT
3. Permainan Tradisional yang Populer di Indonesia
Kemudian di tahun 1990, lato-lato mulai dimainkan di Indonesia. Kala itu, lato-lato banyak dimainkan oleh masyarakat yang ada di desa.
Lato-lato sendiri berasal dari bahasa Bugis, yang kemudian memiliki banyak nama lain di tiap daerah. Di Makassar misalnya, permainan ini disebut dengan katto-katto, sedangkan di Pulau Jawa disebut dengan etek-tek. Kemudian, di Jawa Barat, permainan ini dikenal dengan nok-nok.
4. Dimainkan Presiden Jokowi
Usai viral, lato-lato ternyata juga mendapat atensi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan beberapa waktu lalu, viral Presiden Jokowi turut mencoba permainan ini.
Aksi presiden Jokowi memainkan lato-lato pun diunggah oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di akun Instagram pribadinya, @ridwankamil.
ADVERTISEMENT
"Ketika Presiden dan Gubernur main nok-nok," tulis keterangan video yang diunggah Kang Emil.
Dalam video tersebut terlihat Jokowi bermain lato-lato, usai seorang anak memamerkan kelihaiannya bermain permainan tersebut. Jokowi kemudian memainkan lato-lato, usai sang anak memamerkannya.
5. Pernah Muncul di Film dan Acara TV
Kepopuleran lato-lato atau clackers membuatnya pernah tampil di film seperti di Beware! The Blob, yang merupakan film horor komedi fiksi ilmiah independen Amerika Serikat. Film ini tayang pada tahun 1972 dan disutradarai oleh Larry Hagman.
Clackers atau lato-lato juga pernah dihadirkan di film Love and Sausages (1993), dan menjadi plot dalam episode The Kids in the Hall TV. Sementara itu, pada manga Jojo's Bizarre Adventure, clackers menjadi senjata yang digunakan oleh karakter Joseph Joestar.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, beberapa acara televisi AS, seperti Drake & Josh yang tayang pada tahun 2007 juga pernah menampilkan permainan ini di episode "Megan's First Kiss". Adapun, di tahun 2008, serial televisi Zoey 101 juga menyebut clackers sebagai permainan paling populer di Belanda yang kemudian membuatnya naik daun.