Bukan Dekat Jendela, Ini Kursi Pesawat Paling Aman saat Keadaan Darurat

Ilustrasi meja kursi pesawat Foto: Shutter stock

Saat naik pesawat terkadang kejadian yang tidak diinginkan memang sangat tak terduga. Mungkin yang paling menakutkan adalah kecelakaan pesawat.

Tak jarang hal tersebut membuat para penumpang mencari tips-tips dan kiat posisi kursi yang aman, serta kursi yang seharusnya yang tidak dipilih saat melakukan perjalanan dengan pesawat

Seorang mantan pramugari, Kat Kalamani, menjelaskan di mana kursi yang tidak akan pernah ia pesan saat di pesawat.

"Saya selalu berusaha mendapatkan kursi tengah atau lorong. Saya tidak pernah mendapatkan kursi dekat jendela untuk tujuan keamanan," kata Kat Kalamani, seperti dikutip dari The Sun.

Ilustrasi meja kursi pesawat Foto: shutter stock

Melihat keterangan ini, banyak orang yang setuju. Sebab, banyak orang yang merujuk pada 2018 ketika penumpang Jennifer Riordan, meninggal setelah sebagian badannya tersedot keluar jendela pesawat saat penerbangan.

Tentu saja setiap pendapat orang akan muncul pro kontra. Opini Kat Kalamani juga langsung disanggah oleh pramugari lain yang tak mau disebutkan namanya.

"Saya adalah seorang pramugari selama 14 tahun. Saya belum pernah mendengar ada orang yang merasa aman duduk di kursi tengah. Menarik, sebagai mantan pramugari saya selalu menginginkan kursi jendela untuk alasan keamanan," ujar pramugari tersebut.

Ilustrasi Turbulensi Pesawat Foto: Shutter Stock

"(Saat) turbulensi parah, saya lebih aman di jendela karena jauh dari semua barang bawaan di kabin atau gerobak pramugari di lorong yang berpotensi menimpa saya," tambahnya.

Namun, menurut penelitian, kursi tengah adalah posisi paling aman di pesawat saat terjadi keadaan darurat. Penelitian yang dilakukan Aviation Safety Network menganalisis 65 kecelakaan pesawat dan menemukan kursi mana yang paling aman, berdasarkan tingkat kelangsungan hidup.

Kursi tengah di bagian belakang pesawat ditemukan paling aman, dengan tingkat kematian 28 persen. Kursi di depan memiliki tingkat kematian 44 persen, sementara kursi di belakang kabin memiliki tingkat kematian sebesar 32 persen.