Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bukan Hanya soal Kenyamanan, Pramugari Ungkap Alasan Kabin Pesawat Begitu Dingin
10 Mei 2025 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Saat naik pesawat, kamu mungkin pernah merasakan suhu di kabin pesawat yang begitu dingin. Tak sedikit dari penumpang pesawat yang merasa kedinginan, khususnya saat menempuh penerbangan jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, daripada kepanasan, tentu akan lebih baik suhu kabin disetel dingin, bukan? Ya, bahkan enggak hanya itu, ternyata ada alasan kenapa suhu kabin di pesawat ternyata didesain begitu dingin.
Dilansir Mirror. baru-baru ini seorang pramugari mengungkapkan alasannya.
Seorang pramugara senior internasional dan pendiri komunitas kru kabin A Fly Guy’s Cabin Crew Lounge, Jay Robet, mengatakan bahwa pengaturan suhu kabin jauh lebih kompleks dari yang dibayangkan.
Ia menjelaskan bahwa sistem pendingin udara di pesawat bergantung pada kondisi pesawat dan bukan sepenuhnya di bawah kendali kru kabin.
“Saat pesawat masih berada di darat, pendinginan dilakukan menggunakan sistem pendingin eksternal. Namun setelah mengudara, sistem pendingin internal yang digerakkan oleh mesin pesawat akan mengambil alih,” jelas Robert dalam wawancaranya dengan Unilad Tech.
Ia juga menegaskan, pramugari hanya memiliki kontrol terbatas terhadap suhu kabin. Justru, kendali utama berada di tangan pilot. Jadi, perubahan signifikan terhadap suhu di dalam kabin hanya bisa dilakukan dari kokpit.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, juru bicara Asosiasi Pramugari (Association of Flight Attendants), Taylor Garland, menambahkan bahwa kabin pesawat dibagi ke dalam zona-zona suhu, tetapi pengaturannya bukanlah proses yang sempurna.
“Jika sensor suhu berada dekat sumber panas seperti termostat di rumah yang dekat ventilasi pemanas maka sistem bisa saja membaca suhu yang lebih hangat dari kenyataan,” kata Garland.
Alasan Dinginnya Suhu Kabin di Pesawat
Meskipun sering dianggap kurang nyaman, suhu kabin yang dingin justru penting untuk kesehatan dan keselamatan penumpang. Robert mengaku bahwa dalam pesawat besar yang mengangkut lebih dari 600 orang, ia harus memastikan suhu tidak melebihi 23°C atau (73°F).
Ia menjelaskan bahwa ketika suhu melewati 24°C atau (75°F), risiko penumpang pingsan akan meningkat karena tekanan kabin yang kering dan efek dehidrasi. Udara yang dingin juga membantu mencegah rasa pusing yang biasa muncul saat terbang.
Tak hanya itu, ada manfaat lain yang tidak disangka udara dingin membantu menjaga aroma kabin tetap segar.
ADVERTISEMENT
“Kabinnya akan lebih bau jika hangat,” ungkap Robert.
Menurutnya, suhu panas mempercepat pelepasan molekul penyebab bau, membuat aroma tidak sedap lebih mudah menyebar.
Meski begitu, beberapa penumpang tetap merasa tidak nyaman atau bahkan sakit setelah penerbangan. Suhu rendah dan kontak dekat dengan penumpang lain kerap disalahkan.
Jadi, meskipun selimut tak cukup menghangatkan, suhu kabin yang sejuk ternyata punya peran penting dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan selama perjalanan udara.