Bukan Hanya untuk Belanja, Ini 6 Tur Unik dan Anti-Mainstream di Singapura

15 November 2021 6:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Negara Singapura Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Negara Singapura Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biasanya ketika turis memutuskan untuk ke Singapura, mereka memiliki tujuan untuk berbelanja atau wisata kuliner yang berada di sana.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, masih banyak hal lain yang bisa dieksplorasi dari Singapura jika kamu memiliki waktu yang banyak untuk berjalan-jalan di sana.
Ada banyak hal menarik dari Singapura yang tentunya dilengkapi dengan kegiatan yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Di Singapura mulai banyak operator tur yang membuat tur menjadi lebih unik, dan tentunya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan untuk turis.
Dikutip dari siaran pers Singapore Tourism Board (STB) Indonesia, berikut adalah enam tur anti-mainstream dan unik di Singapura yang wajib dicoba oleh para wisatawan.

1. Tur Farm to Table

Tomat yang baru dipanen di Desa Porame, Marawola, Sigi, Sulawesi Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Ketika berada di restoran untuk makan, tentu kamu tidak tahu berasal dari mana bahan-bahan makanan yang digunakan. Tapi dengan tur dari Wok n Stroll yang diberi nama tur Farm to Table ini bisa menghilangkan rasa penasaran kamu.
ADVERTISEMENT
Nantinya sebelum menikmati makanan yang dihidangkan, para turis yang mengikuti tur ini akan diajak untuk mengunjungi perkebunan herba, buah, dan sayuran yang ada di Singapura selama lima jam.
Lokasi dari kebunnya sendiri juga berada di tengah kota yang dikelilingi oleh gedung pencakar langit. Setelah berkeliling kebun, pada akhirnya para turis bisa menyantap makanan yang terbuat dari hasil kebun lokal.
Tur ini bisa menambah ilmu pengetahuan para turis tentang pangan. Jika tertarik mengikuti tur ini, kamu harus merogoh kocek sekitar 300 dolar Singapura atau setara Rp 3 juta.

2. Tur Singapore Sidecars

Ilustrasi Vespa gandeng. Dokumentasi foto: pixabay.
Motor Vespa di Singapura dijadikan kendaraan untuk berkeliling jalanan-jalanan di sana. Tapi tunggu dulu, ini bukan vespa biasa yang berboncengan.
ADVERTISEMENT
Vespa yang digunakan ada vespa gandeng, di mana penumpangnya bukan dibonceng, tapi duduk di sebelah pengemudi. Tur ini dibuat oleh Singapore Sidecars.
Tur ini akan menghabiskan waktu sekitar 1-3 jam dan bisa memilih daerah yang akan dikelilingi oleh turis, seperti distrik belanja Kampong Glam, distrik peranakan Joo Chiat dan Tiong Bahru, dan masih banyak lagi.
Turis yang ikut tur ini juga bisa memilih tur seperti apa yang mereka inginkan, mulai dari tema arsitektur, seni dan desain, budaya, kuliner, alam, petualangan, dan sesuai keinginan peserta.
Harga untuk mengikuti tur ini mulai dari 160 dolar Singapura (Rp 1,6 juta) hingga yang termahal 320 dolar Singapura (Rp 3,2 juta).

3. Tur Chinatown Murders

Chinatown di Singapura Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Beberapa turis mungkin suka teka-teki atau misteri yang ingin mereka pecahkan. Selain bisa mengasah otak, tentu hal tersebut meningkatkan rasa penasaran yang begitu tinggi.
ADVERTISEMENT
Mungkin tur yang berada di Chinatown ini bisa menghilangkan rasa penasaran. Tur yang memiliki nama Chinatown Murders-Outdoor Escape Room Game Tour ini, akan mengajak para turis untuk memecahkan sebuah kasus pembunuhan berantai di Chinatown.
Tentu kasus ini dibuat hanya untuk permainan dan bukan cerita asli. Melalui tur ini para turis bisa belajar tentang sejarah Chinatown lewat karakter dan cerita yang ada.
Chinatown Murders-Outdoor Escape Room Game Tour telah memenangkan Outstanding Tour Experience in Singapore Tourism Awards 2021. Untuk bisa mengikut tur ini, para turis cukup membayar 50 dolar Singapura atau setara Rp 500 ribu.

4. Tur Singapore After Dark

Tur yang dibuat oleh Monster Day Tours ini akan mengajak para turis untuk makan malam bersama di pusat jajanan kuliner di Telok Ayer, menelusuri sepanjang Singapore River, berkunjung ke bar yang berada di atap di Boat Quay, dan pusat pesta Clarke Quay.
ADVERTISEMENT
Nantinya, pemandu tur akan menjelaskan tentang semua lokasi yang dikunjungi. Jangan lupa untuk membawa uang tunai jika kamu ingin membeli jajanan lain di luar tur tersebut.
Tur ini hanya diadakan setiap hari Selasa, Kamis, dan Jumat, serta memiliki durasi waktu 4 jam untuk menyelesaikannya. Sedangkan untuk biaya tur ini mematok harga 150 dolar Singapura atau setara dengan Rp 1,5 juta.

5. Tur Nostalgia Zaman Dulu

Ilustrasi biji kopi asal Indonesia Foto: Dok. Kemenparekraf
Dalam perjalanan ini para turis akan diajak kembali ke era 1960-1980-an dengan berlatar belakang Singapore's Disappearing Trade Tour.
Para turis akan diajak berkunjung ke berbagai pabrik yang sudah berdiri sejak lama, dan tentu pengolahannya masih menggunakan alat tradisional.
Mengunjungi kedai kopi yang masih menggunakan alat panggang kopi tradisional, pabrik roti tradisional yang masih bertahan hingga sekarang, dan pembuat rumah kertas yang identik dengan sembahyang peranakan tionghoa.
ADVERTISEMENT
Jika ingin mengikuti tur ini, para turis harus membayar 98 dolar Singapura atau setara dengan Rp 1,1 juta. Tur ini akan dilaksanakan setiap selasa dan jumat dengan durasi waktu 4 jam.

6. Tur Creepy Tales of Singapore

Tur Creepy Tales of Singapore ini akan mengajak para turis untuk pergi ke tempat-tempat dengan legenda urban yang terkenal di Singapura, seperti pemakaman kuno dan lokasi yang berhubungan dengan tragedi Perang Dunia II.
Para peserta nantinya akan dilengkapi dengan alat deteksi hantu modern, agar lebih mendukung suasana mencekam yang ada di tempat tersebut.
Tur ini biasanya dilakukan pada hari jumat atau sabtu dengan durasi 4 jam dan dimulai pada pukul 19.30 waktu setempat. Biayanya sendiri para turis harus membayar 150 dolar Singapura atau setara dengan Rp 1,5 juta.
ADVERTISEMENT