Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Semua moda transportasi dirancang dengan tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi. Tak terkecuali pesawat yang dibuat agar mampu mendarat di darat maupun laut.
ADVERTISEMENT
Khususnya dalam keadaan darurat, pilot harus mampu mengendalikan pesawatnya untuk mendarat termasuk saat meluncur ke air. Maka dari itu juga pesawat dilengkapi beberapa fitur untuk membantu penyelamatan.
Salah satunya adalah pengait berwarna kuning yang ada di pesawat. Pengait kuning ini memiliki dua lubang dan menempel di kedua sisi sayap burung besi.
Travel and Leisure melaporkan jumlah pengait kecil ini berbeda pada tiap pesawat. Meski kecil, kait kuning ini mampu membantu menyelematkan seluruh penumpang keluar dari pesawat dengan aman dan menahan beban berat.
Dalam sebuah video, seorang pilot maskapai penerbangan bernama Kapten Joe menjelaskan, bahwa dalam pendaratan darurat penumpang harus keluar melalui sayap pesawat. Kemudian melangkah sampai ke slide.
Namun, karena mendarat di air, sayap pesawat pasti menjadi licin. Sehingga diperlukan tali untuk berpegangan agar penumpang bisa meluncur dari seluncur yang dikembangkan.
Maka dari itu, untuk sampai ke slide darurat, penumpang harus menggunakan tali penghubung. Dan tali tersebut dikait atau diikat dengan kait kuning kecil yang ada pada sayap pesawat.
ADVERTISEMENT
Kemudian pengait digunakan untuk mengikat tali dari permukaan sayap ke pintu pesawat . Alhasil penumpang dapat berpegangan pada tali untuk menjaga keseimbangan dan mencegah jatuh dari sayap dalam kondisi basah dan berbahaya.
Tak hanya itu, tentunya demi keselamatan, seluruh penumpang diimbau untuk mengikuti segala arahan dari awak kabin. Serta selalu memperhatikan benda yang membantu proses evakuasi atau keselamatan di sekitar.