Bukit Peramun hingga Maratua, Ini 5 Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia

8 Juni 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Pulau Maratua. Foto: Riana Ambarsari/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Pulau Maratua. Foto: Riana Ambarsari/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan menjadi tren wisata yang kini diminati banyak wisatawan. Selain bisa menghargai dan mencintai lingkungan, mengunjungi destinasi wisata yang mengedepankan keberlanjutan juga sama menyenangkannya dengan destinasi pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, ada banyak destinasi wisata yang berbasis sustainable tourism di Indonesia. Dilansir laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berikut ulasannya.

1. Bukit Peramun

Bukit Peramun. Foto: Rit Ardit/Shutterstock
Tak hanya tarsius, keragaman flora dan fauna menjadi daya tarik utama destinasi ini. Berkat komitmen tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan, destinasi ini meraih predikat Green Gold dalam penghargaan Indonesian Sustainable Tourism Awards 2019.
Selain itu, destinasi ini juga meraih Rekor MURI sebagai Hutan Digital Pertama di Indonesia. Kamu pun bisa dengan mudah mengenal aneka flora dan fauna hanya dengan memindai QR Code yang tersebar di tempat ini dengan gawaimu.

2. Clungup Mangrove Conservation (CMC) Tiga Warna

Clungup Mangrove Conservation. Foto: Denis Moskvinov/Shutterstock
Clungup Mangrove Conservation (CMC) Tiga Warna merupakan kawasan konservasi untuk pohon bakau dan terumbu karang yang berada di Dukuh Sendang Biru, Desa Tambak Reko, Kecamatan Sitiarjo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Karena masuk dalam kawasan Marine Protected Area (MPA), pengunjung di sini dibatasi maksimal 100 orang per hari. Selain itu, ada sejumlah aturan mengenai barang bawaan pengunjung.
Pengunjung dilarang membawa air minum kemasan, tisu basah, tas plastik, masker, dan barang bawaan lainnya yang berpotensi jadi sampah akan dicatat dan dititipkan petugas. Ketika meninggalkan lokasi, pengunjung harus kembali membawa barang-barang tersebut keluar.
Tak hanya itu, kamu juga wajib menggunakan pemandu wisata supaya makin tahu apa saja yang ada di sini.

3. Taman Nasional Baluran

Wisatawan melihat kawanan rusa timor (cervus temorensis) di Savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (1/1/2022). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
Taman Nasional Baluran merupakan tempat wisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan konservasi alam sebagai pendukung pelestarian satwa dan lingkungan, sekaligus juga kesejahteraan masyarakat setempat.
Menariknya, taman nasional yang berada di Situbondo, Jawa Timur, ini juga dikenal sebagai “Little Afrika” di Jawa, karena memiliki suasana savana yang khas.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi, menurut Jurnal Ilmiah Domestic Case Study, yang dikutip dari Katadata menyebutkan, di Taman Nasional Baluran terdapat 444 jenis tumbuhan, 28 jenis mamalia, serta 196 aves, pisces, dan reptil.
Tak hanya kawasan Taman Nasional saja yang menarik dikunjungi, di sekitar Baluran juga terdapat berbagai objek wisata yang tak kalah indah. Seperti Pantai Bilik Sijile, Gunung Baluran, dan Savana Bekol.

4. Maratua

Pulau Maratua. Foto: NiarKrad/Shutterstock
Berada dalam gugusan Kepulauan Derawan, destinasi ini menjadi surganya para pecinta laut. Pulau ini dikenal dengan pantai pasir putihnya serta airnya yang jernih.
Tidak hanya itu, Maratua juga menjadi rumah bagi spesies ikan baracuda hingga penyu sisik hijau. Menariknya lagi, Maratua juga menjadi tempat yang tepat bagi kamu yang ingin mengenal lebih dekat Suku Bajau, salah satu suku yang hidup di laut Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain keindahannya, Maratua juga menjadi salah satu pulau terluar di Indonesia yang kelestarian alamnya masih terjaga hingga sekarang.

5. Taman Wisata Mangrove Klawalu

Taman Wisata Mangrove Klawalu merupakan kawasan hutan mangrove pertama yang ada di Kota Sorong, Papua. Kawasan wisata ini dibangun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018-2022.
Salah satu daya tarik tempat ini adalah kamu bisa mengenal langsung tanaman mangrove lebih dekat.
Tak hanya itu, kamu juga bisa menikmati pemandangan dari menara pandang, berfoto di area spot foto seperti Jembatan Warna-Warni hingga mencicipi kuliner khas Sorong dan beli oleh-oleh unik.
Bagi yang ingin menghabiskan waktu lebih lama dan merasakan sensasi bermalam di kawasan hutan mangrove tak perlu khawatir. Pengelola Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu menyediakan fasilitas homestay sebanyak 8 unit.
ADVERTISEMENT