Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Bukti Cinta Orang Tua di India: Lempar Anak ke Kotoran Sapi demi Keberuntungan
26 September 2022 7:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saking sayangnya, mereka pun rela melakukan apa saja demi sang anak tercinta, seperti halnya para orang tua di India. Bagaimana tidak? Demi memperoleh keberuntungan, mereka pun rela melemparkan anak-anaknya ke kotoran sapi. Ada-ada, saja!
Para orang tua di Desa Betul, Madhya Pradesh, punya cara unik dan tak biasa untuk menunjukkan kasih sayangnya pada anak-anaknya.
Mereka meyakini dengan melemparkan kotoran sapi ke anaknya atau melemparkan si anak dengan kotoran sapi, bisa menjauhkannya dari berbagai macam penyakit, seperti dilansir India Today.
Selain bisa membuat anak-anak tetap sehat, tradisi tersebut juga dianggap bisa membawa peruntungan yang baik.
Lantas, benarkah tradisi ini berdampak baik untuk kesehatan dan dari manakah tradisi ini berasal? Yuk, simak ulasannya.
ADVERTISEMENT
Tradisi Berabad-abad Lalu
Sebelum mengetahui asal-usul tradisi ini, yang perlu traveler tahu adalah bahwa sapi dianggap sebagai salah satu hewan suci dalam budaya dan agama Hindu.
Hewan berkaki empat tersebut dianggap sama seperti seorang Ibu, karena sama-sama menyusui anak-anaknya. Para pemuka agama Hindu di India bahkan meyakini, kotoran dan urin sapi bisa mengobati berbagai macam penyakit.
Tak sampai di situ, saking dianggap sebagai hewan suci, penduduk India kuno kerap menggunakan kotoran dan kencing sapi sebagai desinfektan untuk membersihkan rumah, serta dijadikan pupuk untuk tanaman.
Kepercayaan ini pula yang menyebabkan konsumsi sapi dilarang keras di India, sehingga sapi dilarang untuk disembelih.
Karena hal itu, para penduduk di Desa Betul pun meyakini tradisi melemparkan anak ke kotoran sapi memiliki hal baik.
Tradisi ini diperkirakan telah ada sejak berabad-abad lalu. Biasanya tradisi ini dilakukan jelang perayaan Diwali, festival terbesar dalam kepercayaan Hindu yang dilangsungkan pada tanggal 2 November di Madhya Pradesh.
ADVERTISEMENT
Sehari setelah Diwali digelar, para orang tua akan berkumpul di tempat kotoran sapi dikumpulkan sambil membawa anak-anak mereka.
Untuk melakukan tradisi ini, para penduduk mengumpulkan kotoran dari 600 sapi dan dikumpulkan dalam satu tempat.
Prosesi Melemparkan Anak ke Kotoran Sapi
Sebelum melakukan tradisi tersebut, para wanita yang hadir akan memanjatkan doa yang dikenal dengan Gowardhan Pooja.
Setelah selesai berdoa, para orang tua akan mulai menceburkan anak mereka ke tumpukan kotoran sapi, yang telah dihias dengan bunga-bunga pemujaan berwarna jingga.
Biasanya, anak-anak yang dilemparkan ke kotoran sapi adalah mereka yang sudah berusia setahun, tetapi kadang mereka tidak mempedulikan hal tersebut dan tetap menceburkan bayi-bayi mereka.
Anak-anak diceburkan berkali-kali dan tidak diperkenankan menggunakan alas kaki, hingga tubuh mereka semuanya dipenuhi kotoran.
ADVERTISEMENT
Meski menangis atau meronta, orang tua seakan tidak peduli dan tetap melakukan tradisi atau ritual tersebut.
Sebab, para orang tua percaya kotoran sapi merupakan sesuatu yang murni dan dapat membuat anak-anak mereka sehat, kuat, dan mendapat keberuntungan yang baik.
Pertanyaannya, apakah tradisi ini benar-benar membawa keberuntungan dan kesehatan?
Ternyata Berdampak Buruk Terhadap Kesehatan
Seorang dokter umum di Pooja Hospital, Dr. Mangilal Rathore, mengatakan bahwa tradisi ini sebenarnya tidak baik untuk kesehatan si anak.
"Saya tidak akan mengkritiknya, tetapi pada saat yang sama saya juga tidak dapat menyarankan praktik ini. Karena praktik ini bisa saja sangat berbahaya bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang punya luka di area terbuka," ujar Mangilal, seperti dikutip dari The Sun.
ADVERTISEMENT
"Bakteri pada kotoran sapi juga bisa membahayakan kulit anak yang sensitif," tambahnya.
Wah, ada-ada saja, ya.